Dari hasil pemaparan yang telah peneliti lakukan, dapat di simpulkan bahwa guru merupakan seorang pemimpin di kelas yang dapat mempengaruhi hasil kerja siswa sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Setiap guru kelas memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dapat dilihat bagaimana  cara mengambil keputusan, berkomunikasi, memotivasi, dan mengelola konflik. Berdasarkan hasil pengamatan guru di SD Negeri Kemambang 02 terdapat 3 gaya kepemimpinan yang diterapkan yaitu (1) gaya kepemimpinan otokrasi yang berjumlah 1 guru, (2) gaya kepemimpinan demokratis yang berjumlah 6 guru, (3) gaya kepemimpinan kendali bebas yang berjumlah 1 guru. Dari data yang diperoleh dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa mayoritas guru di SD Negeri Kemambang 02 memiliki gaya kepemimpinan demokratis yang cocok digunakan dalam pembelajaran untuk menciptakan dan membiasakan diri kepada siswa sebagai dasar landasar jiwa yang demokratis dan terbiasa bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Asmara As. S B Waluya2, H Suyitno2, I Junaedi2, T Suparman1 and A G Prawiyogi. (2019). Development of mathematical literacy ability through the learning tools based CLT (cognitive load theory). Journal of Physics: Conference series.
Makawimbang, J. H. (2012). Kepemimpinan pendidikan yang bermutu. Bandung: Alfabeta.
Pusbangtendik. 2014. Manajemen Dan Kepemimpinan Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (New Jersey : Pearson Education, Inc., 2003)
Sujarweni, V. Wiratna. (2019) Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Sunarto. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Amus
Usman, H. (2013). Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H