Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Mentok di Wapres, Gus AMI

17 Februari 2022   16:36 Diperbarui: 18 Februari 2022   12:15 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden terpilih Maruf Amin berpidato saat penutupan Muktamar PKB 2019 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019). (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF via kompas.com)

Selebihnya, tinggal mengurus soal lobi-lobi politik melalui deal dan komitmen kebersamaan dengan partai lain. Inilah tantangannya.

Sebab akan sia-sia, menjual sesuatu yang sebenarnya tidak diterima dan mendapatkan banyak penolakan oleh para pembeli dan pelanggan. Ia akan usang, berkumpul bersama tumpukan barang-barang berdebu di pojokan toko. Bahkan saat diletakkan di etalase terdepan pun, tak banyak yang menggubrisnya.

Lalu bagaimana melihat peluang Gus AMI? Saya bukan analis dan pengamat, hanya seorang kuli besi tua yang kebetulan menulis. 

Tapi bagi saya, tentu saja melalui penglihatan seadanya, Gus AMI akan mentok di perebutan dan pertarungan kursi Wapres. Itu pun jika kerja-kerja dan usaha ekstra luar biasa dilakukan dengan sempurna. Jika tidak, ya, akan kembali seperti sebelum-sebelumnya.

Tapi sebagai sebuah cita-cita, bagus. Lambungkan saja sekalian setinggi langit meski sekalinya jatuh pasti sakit. Tapi minimalnya, masih tersendat-sendat di antara awan. Capres saja dulu, toh, nanti kalau pun jatuhnya ke Cawapres, tidak jauh-jauh amet. Senang malah. Begitu kira-kira. 

Kalau ternyata akhirnya benar menjadi Capres, sungguh luar biasa. Tapi bagaimana menurut pembaca?

Salam,
Mustafa Afif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun