Akhirnya, kita berharap bahwa Hari Guru yang selalu dirayakan setiap tahun tidak hanya menjadi seremonial belaka namun tak berdampak apa-apa terhadap para guru yang berada di pelosok-pelosok sana.
Kita bangga dengan para guru yang tetap ikhlas dan semangat dalam melakukan pengabdian terhadap bangsa dan negara melalui upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperbaiki karakter generasi penerus kita. Bahkan dalam situasi sulitnya kehidupan, mereka masih mampu mencetak generasi dan anak-anak muda yang istimewa.
Namun kenyataan itu tidak lantas membuat negara alpa dan membiarkan kondisi guru tetap seperti itu adanya. Perlu ada perubahan dan kebijakan yang membahagiakan mereka, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan. Negara harus hadir untuk memperbaiki itu semua. Jika tidak, maka Hari Guru akan menjadi sia-sia. Tak ada guna.
Selamat Hari Guru Nasional. Kita haturkan rasa cinta, penghormatan, dan penghargaan kita yang setinggi-tingginya kepada para guru yang telah mengajarkan dan mendidik kita dengan begitu hebatnya.
Kita berdoa semoga para guru, terutama yang di pelosok sana, selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melakukan pengabdian, sembari kita berharap akan ada setitik cahaya terang yang akan memperindah kehidupan mereka. Semoga.
Salam,
Mustafa Afif
(meski bukan siswa, tapi selamanya adalah murid dari guru-gurunya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H