Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangku Patah

10 Maret 2022   23:02 Diperbarui: 10 Maret 2022   23:15 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga ketika Rama sekolah di SMA Khatulistiwa kakeknya membawakan juga bangku tersebut untuk menjadi inspirasi Rama menulis puisi - puisinya. Karena Rama bercita - cita ingin menjadi penyair terkenal seperti idolanya Jalaludin rummi. Thariq mengetahui kisah hidupnya seperti itu sangat menyesal dia ingin meminta ma'af pada Rama kalau bisa ingin bersujud di kakinya. Setelah itu Thariq berpamitan pada Ki Anom dia mau meminta ma'af atas kesalahan yang dilakukan selama ini.

Esoknya Thariq buru - buru mencari Rama tapi Rama tidak ada di kelas, dia bingung kemana mencari Rama,  sehingga ada siswa yang memberitahu kalau Rama keperpustakaan bersama Sinta dan Ambar. Wah ini pasti ramai, Thariq langsung menghajar Rama karena Sinta cewek incaran Thariq sekarang bersama Rama, dugaan semua teman - teman Rama. Dan mereka membututi Thariq ke perpus berharap melihat Thariq membantai Rama, mereka iri pada Rama karena Rama bisa menaklukan hati Sinta.

Sampailah Thariq cs ke perpustakaan, penjaga perpus membungkukkan diri pada Thariq karena ia ahli waris SMA Khatulistiwa. Setelah tanya di mana Rama, maka sampailah Thariq ke ruang baca, dan di sana terlihat Rama dan Sinta yang duduk sangat dekat cinta mereka sudah tumbuh mekar sekarang. Kedua sejoli tersebut mengetahui ada Thariq  datang, sekilas ada wajah ketakutan pada Rama begitu juga Sinta tapi ketakutan sirna ketika Thariq memeluk Rama sambil meminta ma'af bahkan dia menangis sejadi - jadinya. Thariq sudah tidak menghiraukan keadaan sekitar yang dia lakukan adalah penyesalan tiadatara. 

Rama pertama bingung  dengan perlakuan Thariq, namun setelah dijelaskan semuanya akhirnya Rama ikut terharu.Kedua kembali berpelukan. Sinta yang mengetahui kejadian itu ikut meneteskan air mata. Bangku patah memberi pelajaran tentang makna persahabatan dibalik musibah ada hikmah yang sungguh luar biasa.

Sekian.

Surabaya, 10 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun