Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangku Patah

10 Maret 2022   23:02 Diperbarui: 10 Maret 2022   23:15 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangku Patah

Sosoknya biasa saja tidak tampan tapi juga tidak jelek, murid kenamaan di SMA Khatulistiwa, kok namanya viral padahal fisiknya standart. Eh tunggu dulu..!! Jangan salah, Rama punya keistimewaan yakni dia bisa buat puisi cinta yang bikin cewek klepek - klepek. Sentuhan - sentuhan halus dalam menyuarakan isi hati begitu romantis, menerbangkan hati perempuan ke angkasa.

Karena begitu rajinnya buat puisi, sampai tiada hari tanpa membuat puisi yang ia tulis di kertas, kemudian dilemparkan ke kelas sebelah tapi yang melempar bukan Rama.Yang melemparkan adalah Thariq siswa sok jagoan karena orang tuanya anak pemilik yayasan, berkali - kali dia mengganggu Rama untuk menjadi ploncoan. Tapi Thariq melakukan kesalahan luar biasa ketika ia melemparkan puisi ke kelas Dewi sinta anjarwati, siswi paling cantik dan pintar SMA Khatulistiwa. Kertas puisi yang berbentuk pesawat itu mendarat tepat di wajah Sinta, tapi anehnya Sinta tidak marah ia simpan kertas itu ke dalam tasnya. Thariq tetap begajulan tidak punya hati, sambil tertawa ia mendekati Rama.

"Hai..Rama berhenti kamu buat puisi jelek itu" katanya.

" Kamu sudah jelek jangan kau perjelek lagi dengan kata - katamu yang seperti sampah" tambahnya lagi.

Rama diam tidak menanggapi percuma diladenin, kalau dia lapor kebapaknya resikonya pasti berat. Apalagi Rama sekolah di SMA Khatulistiwa berkat bantuan dari yayasan situ. Dalam hatinya, mengalah lebih baik daripada menambah masalah.

Sinta belum membuka puisi kertas yang berbentuk pesawat, dia sempat mengintip sekilas tertulis yang membuat adalah Rama, dalam hatinya Sinta mengidolakan puisinya Rama tapi dia malu berterus terang.

Setiba di rumahnya buru - buru Sinta masuk kamar dia membuka tas kemudian diambil puisi pesawat itu seketika dia membacanya "

  Sejuta wangi cinta semerbakan langit hatiku..
  Memandangmu bagaikan aku bangkit dari kematian..
  Kegelapan yang memenjara sepiku usir dengan senyum menawan..
  Aku takkan biarkan bungaku terenggut oleh kumbang jalang..
  Penghisap madu pemain perasaan perempuan..
  Aku datang menyuarakan kesejatian..
  Suci laksana cinta Rama pada Sinta sang dewi kayangan..

Penggalan puisi pendek itu begitu meresap ke dada Sinta, bagaimana bisa nama dia tertulis pada puisi itu, apakah Rama menaruh hati padaku. Ah aku ke "ge-er" an, Sinta terlalu cepat ambil kesimpulan.Tapi aku kan banyak yang menyukai berkali - kali dia dapat salam dari cowok. Tapi cowok - cowok yang mengatakan cinta padanya tidak ada yang bisa membius hatinya. Mereka dari kejauhan seperti pemancing ikan namun ikan tersebut tidak tertarik dengan umpan tersebut. Termasuk juga Thariq cowok penguasa SMA Khatulistiwa, Dia terang - terang suka pada primadona sekolah tapi Sinta pun tidak suka walau dia anak pemilik sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun