Mohon tunggu...
Ahmad Mustain
Ahmad Mustain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Agama Islam semester 1 Institut Islam Mamba'ul Ulum Surakarta

Ahlan Wa Sahlan di artikel pribadi saya. Semoga Allah memberikan kemudahan dalam mendapatkan manfaat atas apa yang telah dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perkataan Kasar Seorang Gus Berdampak Mengalirnya Rezeki Pak Sunhaji

6 Desember 2024   17:21 Diperbarui: 7 Desember 2024   17:38 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu, penyebab datangnya rezeki karna kekuasaan Allah semata, melalui orang-orang yang mempunyai rasa simpati dan empati kepada pak Sunhaji. Bukan karna yang menghina adalah seorang "Gus" yang katanya bisa mendatangkan rezeki bagi masyarakat kecil.

   Kabar baiknya, Gus Miftah sudah meminta maaf dalam video klarifikasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (4/12/2024). Hingga Gus Miftah langsung bersama istrinya menemui pak Sunhaji di rumahnya untuk memberikan bantuan rezeki, walaupun hal ini terjadi setelah 2 minggu berlalu.

   Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini, antara lain:

1. Menjadi pendakwah, menjaga lisan merupakan hal dasar dalam menyuarakan dakwah. Karena terdapat hadist berbunyi:

"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat" (HR. Muslim no. 2988).

 

2. Menjadi pendakwah, haruslah berkata yang baik, santun, dan tidak kasar. Agar tidak terjadi fitnah hingga potensi kebencian dari ummat yang beragam dalam menerima dakwahnya. Dalam Qs. Al-Isra' 53, Allah mengatakan: 

"Katakan kepada hamba-hamba-Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (dan benar). Sesungguhnya setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia."

3. Menghormati kepada yang lebih tua merupakan kewajiban semua orang tanpa terkecuali, walaupun seorang "Gus", dalam hadits dari Ahmad dan At-Tirmidzi yang berbunyi,

 "Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan tidak menyayangi orang yang lebih muda".

4. Cepat meminta maaf bila bersalah, karena tidak ada manusia yang sempurna, dan mengakui kesalahan adalah bukti kebesaran hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun