Contoh: "Meskipun istri saya sakit, saya tidak boleh mencuri obat karena mencuri melanggar hukum."
Tingkat 3: Moralitas Pasca-Konvensional
Pada tingkat ini, individu mampu mempertimbangkan nilai-nilai moral yang lebih abstrak dan universal. Mereka mulai berpikir melampaui norma sosial untuk mempertimbangkan prinsip moral universal yang berlaku untuk semua orang.
5. Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial
Individu mulai memahami bahwa hukum dan aturan dibuat untuk melayani kepentingan masyarakat, tetapi hukum tersebut dapat diubah jika tidak adil. Mereka menghargai hak-hak individu dan prinsip keadilan.
Contoh: "Mencuri mungkin melanggar hukum, tetapi menyelamatkan nyawa lebih penting daripada aturan hukum itu sendiri."
6. Tahap 6: Orientasi Prinsip Etis Universal
Tahap ini adalah tingkat tertinggi dalam penalaran moral menurut Kohlberg. Individu memandu keputusan mereka berdasarkan prinsip etis universal, seperti keadilan, martabat manusia, dan hak asasi manusia, bahkan jika itu bertentangan dengan hukum atau norma sosial.
Contoh: "Saya akan mencuri obat, karena menyelamatkan nyawa adalah kewajiban moral yang lebih tinggi daripada mematuhi hukum."
Ciri-Ciri Teori Kohlberg
1. Perkembangan Bertahap