Mohon tunggu...
MUSLIKAH
MUSLIKAH Mohon Tunggu... Guru - BERDOA, BELAJAR, BERUSAHA

Muslikah. Guru Madrasah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Aisyah (Part II: Sepucuk Surat)

4 Desember 2021   07:53 Diperbarui: 4 Desember 2021   08:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Putih, Bu" jawab anak-anak kompak.

Suasana hati Aurel mulai membaik, ia menggenggam bunganya dengan erat sambil tersenyum. Ia suka bunga miliknya menjadi topik pembicaraan. Senyumnya merekah.

"Selain putih, apa saja warna bunga?" tanya Aisyah.

Ada yang menjawab merah, kuning, putih, oranye, pink, dan lain-lain. Di tengah kemeriahan mereka menjawab. Kelas menjadi senyap, mereka terkesiap. Setelah Ganjar melontar jawaban, yang menurut teman-temannya agak menyimpang dari kenyataan. Warna bunga yang dituturkan Ganjar berbeda dengan warna bunga yang pernah mereka lihat.

"Hijau, Bu Guru" jawab Ganjar. Ganjar adalah kembaran Galih. Bapaknya seorang anggota kepolisian yang dinas di Polda Jawa Timur. Keduanya tinggal di Trenggalek bersama ibunya.

"Bunga kok hijau" kata Aurelia.

Ia sudah mulai mau bergabung dengan teman-temannya. Aurelia pencinta bunga. Ia hafal warna-warna bunga.

"Ganjar, adakah bunga berwarna hijau?" tanya Aisyah.

"Ada Bu Guru! Bunga di baju Bu Aisy" jawab Ganjar lugu. Galih dan Ganjar terlihat melakukan selebrasi. Keduanya tos dengan menepuk kedua telapak tangannya.

Anak-anak yang polos, terkadang menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang dilihat kala itu.

"Iya, betul. Bunga dibaju Bu Guru berwarna hijau" sorak beberapa siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun