Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Biru Baluran Banyuwangi dan Magisnya Suramadu Bareng Kirana VII

2 November 2023   12:21 Diperbarui: 3 November 2023   11:25 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi kiri kipas raksasa dan titik kecil sunset, berlatar siluet gedung Surabaya di horizon. Dokpri

Kotak makan pertama, melon dingin, tempe goreng dan rowon. Enak dan tandas! Dokpri
Kotak makan pertama, melon dingin, tempe goreng dan rowon. Enak dan tandas! Dokpri

Hanya sisakan bagian yang mustahil bisa dimakan :D Dokpri
Hanya sisakan bagian yang mustahil bisa dimakan :D Dokpri

Satu spot mural di badan kapal. Ruang hiburan, tersimpan di memori Brica. Hiks. Dokpri
Satu spot mural di badan kapal. Ruang hiburan, tersimpan di memori Brica. Hiks. Dokpri

Jelang sunset, akhirnya siluet beberapa gedung tinggi kota Metropolis Surabaya mulai tampak di horizon. Keliling melihat langit, ternyata titik sunset tertutup awan yang seolah seperti kipas raksasa. Bulatan oranye matahari, seperti seperempat dari mata ajabi Mad-Eye Moody di seri Harpot. Ujung terluar lembar kipas, seputih kapas, berlapis dan ditutup segaris tipis semburat oranya. Bagian tengah kipas, kelabu pekat. 

Semakin mendekat ke arah pelabuhan, bentang kipas melebar dan menyisakan tipis nila yang mulai menggelap. Di momen inilah, perlahan, KM. Kirana VII merapat ke bagian bawah jembaran Suramadu. Jembatan terpanjang se-Indonesia, sepanjang 5 km lebih, dibangun di masa pemerintahan SBY. Dimulai di tahun 2003, diresmikan di tahun 2009. Sudah beroperasi sekitar 14 tahun.

Sisi kiri kipas raksasa dan titik kecil sunset, berlatar siluet gedung Surabaya di horizon. Dokpri
Sisi kiri kipas raksasa dan titik kecil sunset, berlatar siluet gedung Surabaya di horizon. Dokpri

Indikator jelas, mata saya memang sudah minus parah. Dua tiang hijau Suramadu, hanya berbentuk siluet tak jelas. Dokpri
Indikator jelas, mata saya memang sudah minus parah. Dua tiang hijau Suramadu, hanya berbentuk siluet tak jelas. Dokpri

Sayang, hp saya kurang sakti. Tak kurang akal, saya keluarkan si Brica. Jadilah beberapa koleksi foto, video, momen melintas di bawah Suramadu tersimpan juga. Sayang berikutnya, saya menuliskan trip ini di laptop yang justru sakti. Saking saktinya, saya tidak tahu cara melihat memori Brica untuk mengambil koleksi foto saya. Wkwkwk..

Tepat pukul 8 malam, karena berjenis roro, KM. Kirana VII tidak butuh waktu lama untuk sandar di Tanjung Perak. Berikutnya, saya berburu damri atau moda transportasi yang bisa mengantarkan saya ke terminal Bungurasih. Di terminal ini, saya akan berburu bus patas, yang mengantar sampai ke Malang. Lokasi utama trip saya kali ini. Undangan keren seorang teman masa kecil. Undangan main. Alhamdulillah, masya Allah tabarakallah.

Dua bapak-bapak yang sedang melihat kondisi Tanjung Perak, saya beranikan sapa. Bahasa Jawa andalan dong. Rezeki saya. Dua bapak tersebut, meyakinkan saya bahwa naik damri adalah opsi terbaik. 

Belakangan, karena ternyata Damri pelabuhan hanya ada ketika kapal-kapal penumpang Pelni yang sandar, saya dan seorang bapak tersebut akhirnya sharing naik grab. Matur agung tampiasih Pak Marwan. Meski tak jadi naik damri, momen berjalan bareng, keluar dari area pelabuhan, membuat saya bisa memotret masjid agung kompleks pelabuhan. Satu spot, yang pernah dikisahkan kakak sulung saya. Dulu. Saat pernah bekerja di kota ini, di jaman kami masih di usia anak kuliahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun