Jelang pukul 10 malam, petugas akhirnya mengumumkan penumpang sudah boleh naik ke kapal. Sayang, suami saya tidak boleh mengantar sampai ke dek lokasi bed. Hanya boleh persis di depan plat besi tebal, penghubung semua yang hendak segera masuk ke lambung kapal. Demi tidak macet di perjalanan antar ruangan, petugas kapal berikutnya langsung mengarahkan semua penumpang sesuai nomor tiket mereka. Lalu, terjadilah 'drama' pertama saya.
Bed nomor 24, ternyata berada di bawah, persis di depan pintu toilet -- yang otomatis juga bersebelahan dengan tempat sampah hijau besar, berderet dengan sekitar 4 bed lainnya ke sisi kiri. Belakangan, saya semakin shock, karena 4 bed tersebut diisi bapak-bapak semua! Lah bu, kan solo traveller. Masa begitu doang shock?
Nganu. Sisi mengejutkan bagi saya adalah, ekspektasi saya, setidaknya ada sisi tubuh saya yang terasa aman. Misal, jika pun bersebelahan dengan lelaki, paling tidak saya memunggungi tembok. Ini, bagaimana pun posis tidur saya nanti, semuanya 'terbuka'. Bahkan jika terlentang sekali pun, tetap terasa tak nyaman. Huwwaaa.. Sekian detik, setelah curcol ke suami melalui WA, saya mulai memikirkan solusi. Tuhan, semoga petugas kapal membantu saya dan memudahkan jika saya meminta pindah bed. Saya juga siap jika harus membayar ekstra.
Sekian belas menit, puluhan penumpang tampaknya sudah mengatur posisi sesuai bed mereka. Ruang Ekonomi Tidur, dinamai Gili Air. Di momen yang sudah agak reda inilah, saya beranjak menghampiri dua petugas yang berjaga di pintu masuk.Â
Langsung lugas menceritakan masalah saya, salah seorang petugas dengan ramah menawarkan pindah bed. Ya Allah, alhamdulillah, masya Allah tabarakallah. Tetap di nada sopan yang sama, petugas tersebut menutup dengan kalimat, "Ibu bisa menambah biaya ekstra. Tapi, tidak tambah biaya pun tidak apa-apa".
Nyesss. Hati dan tubuh saya mendadak terasa sejuk. Petugas lain, bergegas mengantarkan saya ke bed lokasi pindah. Ruangannya bernama Gili Trawangan. Bed atas, paling sudut, dan empat bed lain sederetan, kosong! Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Sungguh layanan keren dari PT. DLU, wabil khusus para ABK KKM. Kirana VII. Matur agung tampiasih yaaa..