Para peserta pejalan kaki, para pesepeda, rombongan panitia, rombongan pendamping peserta, juga anak-anak bersama keluarga mereka yang sedang mengikuti lomba melukis payung. Tenda-tenda terpisah dibuat bersisian serupa huruf U, dengan panggung utama menghadap langsung bangunan candi.
Panitia mencatat lima ribu lebih masyarakat Jogjakarta mendaftarkan diri sebagai peserta berjalan kaki. Ditambah 350 peserta yang berasal dari 20 negara luar, juga peserta berbagai rangkaian event lainnya, serta panitia dan para Liason Officer (LO), sepanjang Sabtu lalu kompleks Prambanan dipadati lebih dari enam ribuan orang.
Selepas tengah hari, ragam acara lainnya masih berlanjut. Sebagian peserta akan mengikuti Parade Internationaler Volksports Verband (IVV) ASIANPIAD.
Minggu 18 November 2018
Venue utama kedua JIHW 2018 dilaksanakan di beberapa desa wisata di daerah Turi, kabupaten Sleman. Di hari ini pula, sedang berlangsung Festival Desa Wisata yang dipusatkan di Desa Sedjarah (ekowisata) Kelor. Satu dari tiga desa wisata yang akan dilalui peserta JIHW 2018.
Satu jam kemudian, kami mengarah ke desa wisata Kelor. Ragam kuliner khas tersaji lengkap di lapak-lapak peserta festival. Wingko, bakpia, sayuran oseng-oseng atau lauk pepes, empat dari banyak jenis olahan Salak Pondoh. Es dawet Kelor, pudding, dua kudapan yang diolah dari sayuran kelor.
Ternyata, di tempat ini kami sudah bisa bertemu beberapa peserta JIHW. Peserta dari luar negeri mencobai satu persatu kuliner serba khas ini. Sembari rehat, mereka juga dihibur berbagai atraksi menarik dari masing-masing desa wisata peserta festival.
Jelang tengah hari, kami kembali ke desa Pancoh, menanti peserta yang sudah mencapai finish. Kembali beberapa hiburan musik menemani istirahat para peserta.Â
Lapak-lapak minuman segar bisa dipilih peserta menjadi penuntas haus, salah satu yang juga saya coba sendiri, es Kunir Asam dengan soda. Sepasang peserta dari Australia tak segan membeli es krim yang dijajakan di kotak sadel belakang motor abang penjualnya.
Satu hal yang paling mengesankan dari event JIHW 2018, para peserta tidak mendapatkan hadiah apa pun, alias tak ada rute yang diperlombakan.Â