Nah, di lebaran tahun ini, kakak sulung berinisiatif meniadakan olahan masakan dari ayam. Hasil urunan bersama (kakak saya, saya dan adik bungsu), sebagian besar sepakat mengolah daging sapi. Setelah usul menu ini dan itu, sate, gulai ala Sasak Lombok, bakso dan sedikit opor akan dimasak bersama. Pun dinikmati bersama. Sebagai yang akhirnya peroleh libur, Mamak yang dulu pernah jalankan usaha catering, menjadikan saya asisten chef dadakan. Resep bakso dan sate, dipercayakan pada saya, yang menyontek resep dimaksud dari hasil gugling. Hihihihi ..
Alhamdulillah lagi dan lagi, minus bakso yang baru akan dinikmati besok, sate daging sapi olahan saya cukup enak. Saya pribadi, masih memasak sendiri opor telur dan tempe. Eksekusi dari niat awal yang ingin memasakkan keluarga kecil saya menu lebaran lengkap a la Semarang, Jawa Tengah. Tanpa harus berpanjang kata tuliskan alasan pembenar, intinya, yang berhasil terhidangkan ya opor telur ayam dan tempe saja.
 Syukur berikutnya, meski tak penuh sebulan, total tiga pekan saya bisa ikut meramaikan kontes rutin Ramadhan tahun ini. Semoga tahun depan, bisa lebih konsisten lagi. Plus benar-benar terbiasa dengan komitmen, satu hari satu artikel.
InsyaAllah, aamiin.
Teriring ucapan doa baik di 1 Syawal 1439 Hijriah, dari kota Selong Lombok Timur, saya sekeluarga menyampaikan Selamat Hari Raya Iedul Fitri. InsyaAllah kita semua kembali fitri. Aamiin.