Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

MNEK 2018, Rinjani 100 dan Pasar Pancingan Bilebante Lombok

11 Mei 2018   15:27 Diperbarui: 11 Mei 2018   15:40 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belum jadi runner Rinjani 100, jadi biker dulu boleh ya. Dokpri

Geliat wisata di pulau seribu masjid dan lekat dengan wisata halalnya, makin ramai di bulan ke 5 tahun ini. Di pekan pertama, dua event international berlangsung sekaligus.

Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018 dan Rinjani 100. Banyak spot wisata ikonik Lombok menjadi venue utama dua event ini. Gunung Rinjani, venue utama pelaksanaan Rinjani 100. Kota tua Ampenan di Lombok Barat, Islamic Center di jantung kota Mataram, serta beberapa pantai di Senggigi, venue event MNEK 2018.

Pelayaran Kebangsaan di MNEK 2018. Cred. APW Tour
Pelayaran Kebangsaan di MNEK 2018. Cred. APW Tour
Berlangsung bersamaan di akhir pekan, tepatnya 4 sampai 6 Mei lalu -- MNEK 2018 sendiri resmi ditutup pada 8 Mei. Tak hanya event internasional, satu spot wisata baru juga masih selalu ramai dikunjungi. Meski di banyak tempat lain di Lombok sedang berlangsung event menarik seperti MNEK dan Rinjani 100. Yass, destinasi digital yang disukai kids jaman now, Pasar Pancingan di desa Bilebante, Lombok Tengah.

Multilateral Naval Exercise Komodo 2018

Sabtu 5 Mei pagi, pembukaan resmi MNEK 2018 berlangsung di pelabuhan laut utama Lombok. Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, ramai oleh berbagai atraksi. Penabuhan Gendang Beleq sebagai seremoni pembuka, para undangan VVIP ditemani sosok no satu NTB, TGB Zainul Majdi. 17 penerjun payung, 6 pesawat tempur, serta Pelayaran Bahari dari kapal-kapal laut tempur milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) pun perahu-perahu nelayan setempat.

TGB Zainul Majdi diapit VVIP MNEK 2018. Cred. APW Tour
TGB Zainul Majdi diapit VVIP MNEK 2018. Cred. APW Tour
Perform negara luar peserta MNEK 2018 di Kirab Kota, Islamic Center. Cred. APW Tour
Perform negara luar peserta MNEK 2018 di Kirab Kota, Islamic Center. Cred. APW Tour
Perform Sekehe Gendang Beleq di Kirab Kota MNEK 2018. Cred. APW Tour
Perform Sekehe Gendang Beleq di Kirab Kota MNEK 2018. Cred. APW Tour
Monumen Tank Amfibi di depan Makolanal, kota Ampenan Lombok. Jumat 4 Mei pagi. Dokpri
Monumen Tank Amfibi di depan Makolanal, kota Ampenan Lombok. Jumat 4 Mei pagi. Dokpri
Total 36 negara dengan 36 kapal perang TNI AL, 11 pesawat tempur dan angkut, juga sekitar 5.550 prajurit, perwakilan dari masing-masing 36 negara peserta. Di akhir bulan April, ramai beredar di lini masa portal sosial media seperti Twitter, Instagram dan Facebook, berbagai teaser dari event rutin dua tahunan ini.

Rinjani 100

Tepat dibuka kembali di 1 April 2018 lalu, Rinjani menjadi venue event pelari professional. Rinjani 100 diramaikan pelari dari total 39 negara. Pilihan tiga jarak tempuh, mulai dari 36 km, 60 km dan 100 km. Desa Senaru, salah satu pintu pendakian utama Rinjani, menjadi titik mulai jarak tempuh 100 km.

Wew, menuliskan ulang begini saja, betis saya jadi terasa mengencang dan mendadak pipih ke samping. Jalur Senaru, satu-satunya jalur yang pernah saya lalui di pendakian malam hari. Relatif aman, karena dua pos pertama berada di hutan dengan jalur cukup jelas terbaca.

Siluet Rinjani dari pool di Hotel Nusantara Sembalun, Race Center Rinjani 100. Dokpri
Siluet Rinjani dari pool di Hotel Nusantara Sembalun, Race Center Rinjani 100. Dokpri
Belum jadi runner Rinjani 100, jadi biker dulu boleh ya. Dokpri
Belum jadi runner Rinjani 100, jadi biker dulu boleh ya. Dokpri
Hotel Nusantara Sembalun, menjadi Race Central dari keseluruhan jadwal acara Rinjani 100. Hotel yang berada persis di gerbang pintu pendakian utama Rinjani di desa Sembalun, pernah saya inapi di event Famtrip GIZ, Maret tahun lalu. Di spot ini pula, semua jarak tempuh race berakhir (Finish Spot).

Beberapa pelari Indonesia berhasil meraih podium juara. Ada Ninik Sugiwati, pemenang ke3 di 36 km. Ada pula Hari Ni Koman (akun IG), pemenang kedua  di 27 km.

Pasar Pancingan di desa Bilebante Lombok Tengah

Masih di akhir pekan yang sama, hari Minggu 6 Mei, Pasar Pancingan di desa Bilebante juga tetap buka seperti biasa. Hm, kebayang kan ya, betapa banyaknya moment wisata atau sejenisnya yang kini berlangsung di Lombok. Ini pun masih di luar ratusan spot atau destinasi wisata lain yang indah. Pun selalu pantas dikunjungi.

Pasar Pancingan di desa wisata hijau Bilebante berada di Lombok Tengah. Iyap, satu kabupaten dengan lokasi Bandara Internasional Lombok (BIL). Spot ini pertama kali dibuka pada hari yang sama, tepatnya di 26 Nopember 2017. Dibuka rutin sepanjang minggu, per 13 Mei lusa, Pasar Pancingan telah eksis selama 25 pekan.

Sejuk dan segar di Pasar Pancingan, Bilebante Lombok Tengah. Dokpri
Sejuk dan segar di Pasar Pancingan, Bilebante Lombok Tengah. Dokpri
Kepeng, alat pembayaran di Pasar Pancingan Lombok. Cred. Niken Supriyanto (FB)
Kepeng, alat pembayaran di Pasar Pancingan Lombok. Cred. Niken Supriyanto (FB)
Sudut Money Changer, menukarkan Kepeng dengan uang rupiah. Dokpri
Sudut Money Changer, menukarkan Kepeng dengan uang rupiah. Dokpri
Memancing dan Memanah, tema unik saat saya berkunjung bersama keluarga di Maret lalu. Dokpri
Memancing dan Memanah, tema unik saat saya berkunjung bersama keluarga di Maret lalu. Dokpri
Dibentuk, dikawal dan berada di bawah Kementerian Pariwisata, spot ini berkonsep digital. Nama pasar mengusung pakem keramaian yang khas Indonesia, di mana banyak orang dengan berbagai latar belakang berinteraksi. Kata Pancingan, karena di spot ini tersedia petak-petak kolam ikan pancing. Mulai dari ikan mujair, nila dan bawal tawar.

Berlatar digital, spot-spot serba instragrammable tersebar hampir di setiap sudut pasar. Tema-tema unik baru juga disediakan. Di hari Minggu wiken lalu, dua almamater kampus di kota Mataram Lombok meramaikan pasar. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram dan mahasiswa Politeknik Pariwisata Negeri Lombok, habiskan waktu di Pasar Pancingan yang buka dari 7 pagi sampai 12 siang.

Mahasiswa Poltekpar Lombok di Pasar Pancingan. Cred. Pak Anas - Genpi LS
Mahasiswa Poltekpar Lombok di Pasar Pancingan. Cred. Pak Anas - Genpi LS
Nasi Tum Ayam, kuliner favorit saya di Pasar Pancingan. Dokpri
Nasi Tum Ayam, kuliner favorit saya di Pasar Pancingan. Dokpri
Tiga kabar seru dari Lombok, hanya di akhir pekan pertama Mei 2018. Tunggu tulisan terbaru saya, untuk kabar lainnya. Mungkin dari destinasi wisata impian Anda di Lombok? Snorkeling di tiga gili cantik, Trawangan, Meno atau Air. Bisa juga pemandangan mendebarkan dari Teluk Mekaki di ujung barat daya Lombok. Ruas jalan rayanya baru lho. Selebar dan cukup untuk empat mobil APW berjajar. Yakin masih nolak berlibur ke Lombok?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun