Demi kukuh si Kendi Maling simpan setiap butir air di relung terdalamnya
Â
Jejari pengusap peluh, tanpa keluh genggam kekayuan pendorong gerobak berkilo-kilo liat coklat tanah
Jejari tertangkup pun pengusap wajah selepas doa, pasrah pada rupiah yang masih enggan menghampiri
Pada rupiah yang lebih ramah di lemari-lemari pajang toko berdinding bagus, bercat warna warni
Pada rupiah perajin yang melanggani pameran berhiaskan lampu sorot putih cemerlang
Pada rupiah pemilik gerabah yang terjual di toko-toko dunia maya
Â
Jejari yang menari tanpa harus teriring pandang mata, merupa setiap bentuk yang diinginkan, dibutuhkan
Jejari yang kadang tak sengaja ikut terpanggang di kayu pun arang terdorong di tungku-tungku pembakaran
Â