"Sesempurna apa pun kami membuat benda yang sama, efeknya tak pernah seperti itu. Mendekati pun tidak," masygul kalimat yang kuucapkan entah di kali keberapa.
"Bahkan sinar terangnya tak tampak sedikit pun. Kita memiliki apa pun yang bisa membuatnya menyala seterang itu, tapi karakteristik bendanya tak lagi sama. Gelang ini hanya jalinan rumput ilalang biasa. Tak kurang, tak lebih," tanganku mengusap layar dan mengembalikan tampilan si gelang rumput dengan setiap prosentase kandungan materinya. Seratus persen rumput ilalang biasa. Dijalin begitu rupa, hanya untuk melingkari lingkar tangan seorang puteri.Â
*Selong 22 NopemberÂ
*Foto: Dokumen Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H