Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Percaya

20 November 2015   10:19 Diperbarui: 21 November 2015   11:36 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tes! Jidatnya merasai dingin cairan.

Enggan, Ben membuka sedikit celah di ujung mata kanannya dan menengadah.

"Jempol Setaaaannnnnnnnnnnn," refleks tenggorokan Ben menguarkan satu nama.

Groaaarrrghhhhhhh...Menukik serupa gunting, Jempol Setan arahkan ujung tertajamnya pada jakun Ben.

Begitu takut, Ben lupa jurus maut andalannya Suit an Manis Kelingking Dewa. Dua tangannya yang sedari tadi lemas di sisi badan, refleks bergerak seolah menyambut kematian dari tusukan Jempol Setan.

Wuuuussshhhhhh!!

Sepi. 

Ben terpejam. Rasanya badannya sudah tenang di gelapnya kungkungan tanah.

Siapa itu yang menangisinya?

Ben menyimak isakan lirih itu. Dan kemudian sadar, itu tangis tertahan dari tenggorokannya sendiri.

Aku masih hidup!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun