Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Monyet, Kura-Kura dan Baru Jari

7 November 2015   14:29 Diperbarui: 7 November 2015   15:36 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Siapa itu!'

'Kau yang siapa? Akulah penghuni hutan ini. Apa yang kau cari?'

Ucapan-ucapan itu jelas sangat. Tapi dari mulut siapa?

'Aku persis dibawahmu anak muda. Harusnya matamu yang awas sudah temukanku dari tadi.'

Mengikuti ucapan yang terakhir, Tegodek gerakkan matanya ke bawah dan mencari gerangan si pemilik mulut.

Samar satu kepala menjulur dari cangkang dengan dua mata kecil tampak di indera lihatnya. Begitu samar karena sepintas semua warna tubuh mahluk itu sewarna tanah tempatnya berpijak.

'Aku Tetuntel. Kura-kura terakhir di pulau ini. Kau siapa anak muda?'

'Oh hai, aku Tegodek. Baru semalam ini sampai di hutan di belakangku.'

'Pantas aku tak pernah melihatmu dan tak segera mengerti baumu. Kau pendatang baru. Kabar apa yang kau bawa dari hutanmu yang lama?'

'Panas. Meski makanan kami berlimpah, namun panas menyedot semua energi yang kami dapatkan dari makanan. Itu sebabnya Tegodek Beleq mengajak keluarga besarku berpindah ke hutan ini.'

'Ah, Tegodek Beleq. Aku ingat cerita salah satu buyut jauhmu tentang cicitnya di hutan daerah barat. Rupanya dia kembali ke sini. Selamat datang di rumah leluhurmu Tegodek. Kadang-kadang, panas yang amat sangat memang membawa siapapun yang menjauh, pulang kembali ke rumah.'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun