Mohon tunggu...
Mustafa Ismail
Mustafa Ismail Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan pegiat kebudayaan

Penulis, editor, pegiat kebudayaan dan pemangku blog: musismail.com | twitter: @musismail dan IG @moesismail

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki yang Ditelan Gerimis

9 Agustus 2012   16:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:01 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Luar biasa memang kawan-kawan kita. Aku senang mendengarnya. Mereka menjadi orang sukses.”

“Ya, mereka menjadi orang sukses. Tetapi rakyat di sekeliling mereka menderita.”

“Maksudmu?”

“Ah, kau kayak tak tahu saja.”

“Ali bagaimana kabarnya?” Ali yang kumaksud adalah teman sekelas kami dulu di SMP.

“Dia membantuku mengabdi pada masyarakat. Dia kerap tinggal bersama pengungsi untuk mengurus keperluan mereka di pengungsian.”

“Sekarang dia di kampung?”

Suman tidak menjawab. Ia diam dan menerawang. Lalu matanya berkedap-kedip dan ia menggigit bibir.

“Ada apa?” tanyaku.

“Ali.”

“Kenapa Ali?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun