Mohon tunggu...
Aisyah Asafid Abd
Aisyah Asafid Abd Mohon Tunggu... -

Writer dan teacher, jatuh cinta bahasa Indonesia dan baca koran, suka akting Reza Rahardian. tulisannya dimuat di aisyahabdullahjournal.blogspot.com dan cerpeninspiratifindonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Mona, Bintang Kecil yang Mampu Menggugah Dunia

11 Mei 2010   14:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:16 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ia selalu mengatakan kepada teman-temannya

“didesa banyak yang sukses tanpa ia bersekolah mereka tidak lulus sekolah dasar sekalipun,tapi mereka mempunyai uang banyak,mobil serta rumah yang megah,namun mona tidak ingin seperti mereka.mona selalu ingin sekolah dan menuntut ilmu dan kelak nanti ia menjadi seorang yang bermanfaat.”

tapi tuhan berkhendak lain ,ia meninggal dengan mengenaskan ,memang segala sesuatunya itu di atur Oleh Allah Swt ,itu memang takdir mona bocah yang ingin dinikahkan oleh kedua orang tuanya itu,berakhir tragis.

Mona Saroh

Nama: Mona Saroh
Jns Kelamin: Perempuan
Umur: 12 thn
Tinggi Badan:140 cm Berat Badan: 32kg
Ciri Fisik:Berbadan sedang
Berkulit :putih

ciri-ciri orang hilang yang bernama Mona Saroh itu sama seperti korban mutilasi kemarin yang tidak berdentitas,sepertinya ini memang mona saroh yang di laporkan sudah hilang beberapa hari ini.

Siang yang panas tidak membuat mereka tidak peduli ,mereka beramai ramai mengunjungi rumah ibu maesaroh.hening namun menyakitkan bagi ibu satu orang anak ini.

Pikiran ibu maesaroh berkecambuk.

“mungkin tidak akan seperti ini kalau aku tidak merencanakan pernikahaan mona dengan darman pria yang berusia 27 itu”

mungkin tidak akan seperti ini……
mungkin………..seperti ini…………..
mungkin………. seperti ini…………..

pikiran ibu mae berkecambuk dan berputar-putar pada perasaan penuh bersalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun