" ibu memanggil saya ? " tanyanya setengah tak percaya.
"iya....bisa minta antar ke Jl. Kenari ?" "berapa ?" begitu kata perempuan setengah baya itu. Hanafi tersenyum... "mari ibu, naik saja...berapapun ibu ingin bayar, saya terserah ibu" jawab Hanafi menyejukkan. Motor melaju dengan tenang, "Alhamdulillah....Allah mengganti sebagian uangku dengan kehadiran ibu ini." Begitu kata Hanafi dalam hati.
"Nak...sudah hampir jam 11 kok ki kanak masih narik ojol ?" tanya ibu setengah baya, setengah berbisik.
"tadi ada yang pesan makanan bu, lalu ada sedikit masalah, sehingga saya datang sedikit terlambat, dan si pemesan menolak " begitu Hanafi memulai cerita singkatnya.Â
"Astaghfirullah.... Kenapa begitu ?" tanya ibu setengah tidak percaya.Â
"ya...bu...tiba-tiba hp saya mati dan saya kehilangan datanya. Lebih dari setengah jam, saya muter-muter di area alamat itu, sampai saya melihat sekelebat bayangan orang yang mondar-mandir, lalu saya bertanya apakah dia menunggu seseorang ? ternyata betul, sayalah yang sedang ditunggu" Hanafi sedikit menjelaskan.Â
"Lalu...?" tanya ibu setengah baya penasaran.
" makanan ditolak bu, gak apa saya yang salah..." Hanafi menjelaskan dengan sedikit suara parau.Â
Mendengar penjelasan Hanafi, ibu setengah baya sedikit mengernyitkan keningnya sambil berpikir "kasihan betul anak ini".Â
"kamu sudah menikah nak ? tanya ibu ini lebih lanjut.Â
"sudah bu, saya juga sudah punya dua anak" sahut Hanafi kalem.Â