Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Terima Rapor, Semua Naik Kelas dengan Nilai Memuaskan Berkat BRILianpreneur

20 Desember 2022   22:56 Diperbarui: 20 Desember 2022   23:08 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keuntungan transaksi digital menggunakan BRImo, 'paperless' dan 'cashless' | Sumber Foto: Tangkapan Layar Pribadi

Cokelat nDalem saat mendapatkan penghargaan kategori Best EXPO | Sumber Foto: Tangkapan Layar YouTube Bank BRI
Cokelat nDalem saat mendapatkan penghargaan kategori Best EXPO | Sumber Foto: Tangkapan Layar YouTube Bank BRI

Tampilan produk UMKM di brilianpreneur.com
Tampilan produk UMKM di brilianpreneur.com

Mulanya saya tahu Cokelat nDalem ketika saya mengunjungi halaman MSME (Participant) di web brilianpreneur.com. Dibarengi dengan rasa penasaran yang tinggi, saya langsung injak pedal sepeda sejauh sekitar tujuh belas kilometer sekaligus olahraga Minggu ke tokonya langsung di Jalan Bhayangkara dekat dengan Malioboro. Sampai kemudian saya dibuat terkesima olehnya.

Bingung memilih cokelat di Cokelat nDalem saking banyaknya pilihan | Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Bingung memilih cokelat di Cokelat nDalem saking banyaknya pilihan | Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Pertama, penjenamaan produk yang mengusung tema-tema lokalitas. Ada bungkus cokelat dengan gambar tari Bedhaya karena menggunakan campuran biji kopi merapi, tari Legong dengan ciri khas kopi kintamani, tari Caci dengan perpaduan kopi bajawa, dan masih banyak lagi lainnya. Uniknya ada juga cokelat dengan cita rasa cincau jeruk nipis yang kelezatannya tidak habis-habis di mulut. Hal ini senada dengan tagline-nya Cokelat nDalem 'Berbagi Cinta dan Cerita'.

Hasil buruan produk cokelat di Cokelat nDalem, cocok menemani saat menulis | Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Hasil buruan produk cokelat di Cokelat nDalem, cocok menemani saat menulis | Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Kedua, nuansa toko yang membawa para pengunjung berkelana ke dunia imajinasi. Lihat saja, ada buku sejarah tentang cokelat di masa pendudukan Belanda, ada berbagai foto jadul para petani cokelat, proses produksi yang bisa disaksikan langsung dari balik kaca tembus pandang, dan hiasan dinding dengan tema lokalitas. Semua tambah sempurna dengan bentuk bangunan tokonya yang bergaya peninggalan kolonialisme Belanda.

Tampak depan toko sekaligus pabrik mini Cokelat nDalem | Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Tampak depan toko sekaligus pabrik mini Cokelat nDalem | Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Ketiga, pendekatan digital yang sangar. Ketika saya hendak membeli bubuk minuman cokelat dan cokelat batangan, saya lupa membawa dompet. Ternyata Cokelat nDalem sudah menerapkan pembayaran berbasis QRIS. Langsung saja saya buka aplikasi BRImo, pindai, dan beres. BRIpahlawanfinansial memang selalu bisa diandalkan di setiap situasi dan kondisi. Cokelat sudah sah berpindah ke tangan saya. Kemasan cokelat pun menggunakan tas kertas bukan plastik, sangat ramah lingkungan, bukan?

Keuntungan transaksi digital menggunakan BRImo, 'paperless' dan 'cashless' | Sumber Foto: Tangkapan Layar Pribadi
Keuntungan transaksi digital menggunakan BRImo, 'paperless' dan 'cashless' | Sumber Foto: Tangkapan Layar Pribadi

Untuk menjadi murid berprestasi, tentu membutuhkan perjuangan keras. Apa yang saya lihat pada Cokelat nDalem pun sejatinya sama. Tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya membutuhkan proses panjang dan kadang cukup melelahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun