Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tipe-Tipe Puasa ala Bocah Kecil

26 April 2020   21:59 Diperbarui: 26 April 2020   22:07 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bocah kecil, sumber: pixabay.com/white77

Puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah akil balig. Patokannya jika perempuan sudah menstruasi sementara jika laki-laki sudah mimpi basah.

Puasa Ramadan pun tidak diwajibkan bagi bocah-bocah kecil. Tapi beberapa dari kita sudah membiasakan anak atau saudara untuk belajar berpuasa sejak kecil. Alasannya agar ketika balig nanti puasanya tidak bolong-bolong atau kaget harus menahan hawa nafsu dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari.

Bagi mereka yang pertama kali menjalankan ibadah puasa pasti sedikit mengalami kesulitan. Ada saja godaan dari depan dan belakang yang mengajak mereka untuk membatalkan puasa. Apalagi bagi bocah kecil yang pertama kali mencoba untuk berpuasa menjadikan puasa itu sebagai puasa pertama seumur hidup mereka.

Ada banyak sekali macam-macam puasa ala bocah yang masih kecil, alih-alih menyuruh mereka puasa secara penuh, lebih baik mengajarkannya bertahap demi tahap. Namanya juga anak kecil.

Pertama, puasa untuk tidak jajan di luar selama orang dewasa sedang berpuasa. Puasa macam ini sudah lumayan lazim di daerah saya di mana orangtua menyuruh anaknya yang berumur rata-rata empat sampai enam tahun untuk berpuasa dari jajan.

Anak-anak kecil diajak untuk lebih hemat selama bulan Ramadan. Dengan tidak jajan di pagi dan siang hari, anak-anak akan semakin terbiasa jika dewasa nanti harus puasa beneran.

Memang tidak mudah untuk membiasakan anak-anak agar tidak jajan sementara teman sepermainannya selalu saja mengajak jajan di warung. Cara menyiasati ini cukup dengan membatasi waktu bermain anak di saat bulan Ramadan tiba.

Kedua, puasa ikut sahur bersama keluarga. Apakah sewaktu kalian kecil dibangunkan untuk makan sahur saat dini hari? Kalau iya, itu artinya kalian cukup beruntung. Dengan diajaknya anak kecil untuk makan sahur mereka akan terbiasa dengan suasana Ramadan.

Bangun sahur bukanlah perkara mudah bagi anak-anak kecil. Mereka akan selalu memilih melanjutkan mimpinya. Mungkin dengan membiasakan anak-anak kecil untuk sahur, mereka akan mudah bangun sewaktu mereka harus berpuasa beneran.

Sewaktu saya kecil pun demikian, meski saya tidak puasa waktu itu, orangtua akan selalu membangunkan saya untuk makan sahur. Lama-lama saya jadi terbiasa, saya justru marah kalau sampai tidak berhasil bangun untuk makan sahur waktu kecil dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun