"Hihihi..." Agaknya gertakan itu tak membuatnya takut malah ia cengengesan.
Dasar Sholah..Sholah... Nyebelin baget sih elu jadi orang. Ledakan tadi siang menghancurkan sisi kanan masjid dan merembet ke arah depan. Tempat si Sholah memasang cctv terakhir.. Alhasil, Sholah terpental keras keluar masjid, ke badan jalan. Untung saja ia tak terlempar ke jalanan raya sebelah utara masjid. Mereka heran, siapa gerangan yang telah tega dan berani merakit bom di masjid.
"Bang..."
"Hmm..."
"Kira-kira siapa ya yang berani-beraninya nge-bom masjid? Tempat ibadah loh bang.."
"Ye... siapa juga yang bilang tempat makan..." Jawab Sholeh ketus
"Ye... bang, gitu aja sewot..."
"Lagian elu sih... ngajak ribut aja" Si Sholeh yang kebawa emosi masih aja menggunakan elu-guanya. Padahal, Sholeh tipe orang pemaaf. Mungkin karena ulah Sholah yang telah keterlaluan mempermainkan hatinya. Ketulusan cintanya pada adeknya Sholah.
"Bang, inget nggak tadi siang Mbah Sadrun ngingetin kita untuk berhati-hati"
"Iya inget, napa?"
"Hebat yah... jangan-jangan Mbah Sadrun itu wali"