Â
"Kamu dapat apa dari cinta itu ?" Aku kembali mencoba mengurai logika baginya.
Â
"Kebahagiaan" ucapnya lirih
Â
"Kebahagiaan ? Kebahagiaan apa ?" Tanyaku menggugatnya " Kau tak bisa mempertahankan cinta itu Maya, kamu harus tahu diri dan sadar posisi"
Â
"Kamu mencintai orang yang salah, kamu mencintai yang bukan sepatutnya engkau cintai. Engkau akan membuat orang-orang marah dan murka kepadamu ! Kamu terlalu naif menerjemahkan perhatian orang lain. Kamu terlalu berangan yang bukan-bukan ! Sadar maya ! kamu bukan siapa-siapa buat dia ! kebahagiaan yang kamu reguk sangat semu saat ini ! itu serupa fatamorgana ! tidak nyata ! lupakan dia Maya ! LUPAKAN ! " aku membentaknya
Â
Sekejap ia menghilang dan aku tinggal sendiri di kamar ini.
 Â