Aku menuju ruang bawah tanah. Sejak dibangun dulu, Â ruang itu hanya untuk parkir mobil saja. Mobil tua peninggalan Ayah.
Berhubung ada yang suka, akhirnya mobil itu jadi uang. Uang langsung masuk tabungan.
Belum tahu, mau digunakan untuk apa uang itu.
Setelah beberapa bulan kosong karena mobil berikut juga laku dijual. Kini saatnya bersih-bersih mumpung lagi mood.
Tidak ada barang lain kecuali korden pembatas ruang tidur dengan garasi yang menyatu di ruang itu.
Kamar yang dulunya sering digunakan Kang Munu kalau kami berangkat pagi kala berlibur.Â
Paling tidak kita bisa sarapan bareng dan Kang Munu sambil menikmati teh buatan Mbok Jumiah.
Menurut Kang Munu, teh buatan Mbok Jumiah paling nikmat.
Tadi pagi, Rabu 1 Februari 2023, aku mulai menyapu. Sambil memasak nasi dan menunggu antrian kamar mandi, bergiat bersih-bersih sambil menunggu, berharap lebih baik daripada sibuk nyimak Kompasiana terus. Giat paginya biar gantian.
Ruang ini, rencananya untuk tempat tanaman yang bisa ditanam di sini sambil mengganti suasana ruang.
Tiba-tiba aku seperti melihat korden bergerak. Mestinya korden tidak bergerak. Tidak ada angin, tidak ada yang menyenggol.
Mungkin aku salah lihat. Aku lanjut menyapu lagi.Â
Baru dua kali ayun tangan bergerak menyapu, aku seperti melihat cemeng coklat mocca.
Cemeng adalah anak kucing dalam bahasa Jawa.
Karena penasaran, tempat tadi kulihat ulang. Tapi aku tidak menemukan cemeng.
Ingat rencana semula niat menyapu hanya untuk bergiat sambil antri kamar mandi. Akhirnya aku segera menyelesaikan kegiatan itu, terus mandi.
Ternyata Cemeng memang ada. Sedang berayun-ayun di korden.
Itu aku lihat ketika meninggalkan ruang bawah tanah.
Cemeng tiba-tiba menghilang tetapi korden masih terus bergerak.Â
Melihat pola gerak korden, sepertinya cemeng sedang berayun-ayun. Tapi cemeng tak tampak.
Takut terlambat ke sekolah, kutinggalkan saja ruang itu.
Karena sibuk, aku melupakan tentang cemeng dan korden di ruang bawah tanah.
Sore ini jelang magrib aku kembali menemukan hal aneh. Suara cemeng mengeong. Mungkin dia minta makan.Â
Coba gimana cara kasih makan kalau hanya suara meong- meong saja yang terdengar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI