Mungkin aku salah lihat. Aku lanjut menyapu lagi.Â
Baru dua kali ayun tangan bergerak menyapu, aku seperti melihat cemeng coklat mocca.
Cemeng adalah anak kucing dalam bahasa Jawa.
Karena penasaran, tempat tadi kulihat ulang. Tapi aku tidak menemukan cemeng.
Ingat rencana semula niat menyapu hanya untuk bergiat sambil antri kamar mandi. Akhirnya aku segera menyelesaikan kegiatan itu, terus mandi.
Ternyata Cemeng memang ada. Sedang berayun-ayun di korden.
Itu aku lihat ketika meninggalkan ruang bawah tanah.
Cemeng tiba-tiba menghilang tetapi korden masih terus bergerak.Â
Melihat pola gerak korden, sepertinya cemeng sedang berayun-ayun. Tapi cemeng tak tampak.
Takut terlambat ke sekolah, kutinggalkan saja ruang itu.
Karena sibuk, aku melupakan tentang cemeng dan korden di ruang bawah tanah.