Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Jumat

27 Januari 2023   01:51 Diperbarui: 27 Januari 2023   01:53 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka menatapku. Aku juga menatap ke arah mereka. Aku terdiam. empat orang itu menunduk dan menghilang.

Mungkin benar kata pemalak tadi, itu setan. Tetapi yang jelas kakek itu sudah melindungiku.

Mungkin juga yang di maksud tetanggaku dari makam adalah makam kakek dan bocil serta dua remaja ini. Baru saja di makamkan. 

Melihat tetanggaku masih di dalam, aku memutuskan pulang saja. Besok atau lain waktu kalau bertemu tetanggaku itu baru bertanya siapa yang meninggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun