Suasana magrib sangat terasa. Orang mulai jalan menuju masjid. Beberapa malah sudah siap di dalam sana.
Aku ikut magiban di masjid ini. Perjalanan sampai ke rumah masih lima belas menit lagi.
Teringat tadi pemalak berteriak setan, aku jadi berpikir, daripada diganggu setan,aku ikut magriban saja.
Tak ku sangka di dalam sana sudah ada kakek bersama bocil dan dua dua anak yang tampaknya dari pesantren.
Aku merasa rombongan kakek di de panku. Tapi begitu selesai, aku malah melihat tetanggaku. Kemana si kakek?
Karena aku kenal, maka aku menegurnya.
"Tumben kita ketemu di sini."
"Iya, saya habis dari makam. Mau pulang kok pas magrib di sini, jadi magriban di dulu di sini."
Jadi terpikir soal kakek tadi.Â
Aku jadi terdiam, ingat tadi pemalak bilang setan. Pas aku keluar, kakek itu ada dekat motor tetanggaku. Padahal tetanggaku masih di dalam masjid. Sedang ngobrol dengan seseorang.Â
Aku melihat kakek itu bersama bocil dan dua orang yang kusebut seperti anak pondok.