Mohon tunggu...
Murni Rianti
Murni Rianti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Membaca, menulis, traveling, berkebun, bertanam, kurator, olah raga jalan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Jumat

27 Januari 2023   01:51 Diperbarui: 27 Januari 2023   01:53 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suasana magrib sangat terasa. Orang mulai jalan menuju masjid. Beberapa malah sudah siap di dalam sana.

Aku ikut magiban di masjid ini. Perjalanan sampai ke rumah masih lima belas menit lagi.

Teringat tadi pemalak berteriak  setan, aku jadi berpikir, daripada diganggu setan,aku ikut magriban saja.

Tak ku sangka di dalam sana sudah ada kakek bersama bocil dan dua dua anak yang tampaknya dari pesantren.

Aku merasa  rombongan kakek di de panku. Tapi begitu selesai, aku malah melihat tetanggaku. Kemana si kakek?

Karena aku kenal, maka aku menegurnya.

"Tumben kita ketemu di sini."

"Iya, saya habis dari makam. Mau pulang kok pas magrib di sini, jadi magriban di dulu di sini."

Jadi terpikir soal kakek tadi. 

Aku jadi terdiam, ingat tadi pemalak bilang setan. Pas aku keluar, kakek itu ada dekat motor tetanggaku. Padahal tetanggaku masih di dalam masjid. Sedang ngobrol dengan seseorang. 

Aku melihat kakek itu bersama bocil dan dua orang yang kusebut seperti anak pondok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun