Mereka menatapku. Aku juga menatap ke arah mereka. Aku terdiam. empat orang itu menunduk dan menghilang.
Mungkin benar kata pemalak tadi, itu setan. Tetapi yang jelas kakek itu sudah melindungiku.
Mungkin juga yang di maksud tetanggaku dari makam adalah makam kakek dan bocil serta dua remaja ini. Baru saja di makamkan.Â
Melihat tetanggaku masih di dalam, aku memutuskan pulang saja. Besok atau lain waktu kalau bertemu tetanggaku itu baru bertanya siapa yang meninggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H