Hidangan kemudian tersaji. Mereka pun menyantapnya. Suasana sudah cair. Mereka mengobrol seperti sedia kala hingga saling bercanda. Tempat itu benar-benar membawa mereka ke masa-masa awal menjalin hubungan.
Saat itu, istri Raka juga menyadari kesalahannya karena belakangan ini jadi lebih sering memarahi suaminya hanya karena hal yang sebenarnya sepele. Ia pun meminta maaf.
“Mas, ada nasi.” Tangannya spontan menyentuh bibir Raka dengan lembut. Membuang nasi yang menempel itu kemudian kedua pasangan itu terlibat tatap mata yang dalam.
Raka benar-benar menikmati momen yang selama ini tak pernah ia rasakan lagi. Sementara istrinya tiba-tiba terdiam dengan sorot mata kosong. Seolah menyadari sesuatu.
“Dek…Dek…,” ucap Raka membuyarkan lamunan istrinya.
“I…iya. Kenapa Mas?”
“Kamu baik-baik saja?”
“Iya. Aku baik-baik saja. Oh ya, bagaimana kalau besok kita makan di restoran ini lagi? Makanannya enak.”
Biodata Penulis:
Muhammad Noor Fadillah. Lahir di Martapura, 1998. Tinggal di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI