LUKA YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN
Setelah lulus dari SMP Raisa mendaftarkan diri masuk ke SMA Mawar Merdeka dekat rumahnya. Raisa adalah anak yang rajin dan pintar sehingga ia bisa diterima di SMA dan masuk ke jurusan MIPA.Â
Sebelum masa MPLS dimulai, satu hari sebelum kegiatan MPLS dimulai semua siswa kelas 10 harus masuk sekolah pukul 06.00. Saat itu Raisa berangat terlau pagi, Raisa berangkat bersama teman SMP nya yang satu desa, Raisa dan teman-temanya memanfaatkan waktu sebelum senior mengambil alih Raisa dan teman-temanya mengelilingi sekolah barunya itu, sambil menggobrol-ngobrol dengan teman-temanya, tak terasa mengelilingi sekolah salah satu dari kakak senior mengambil alih di lapangan.
Akhirnya Raisa dan teman-temanya berlari menuju lapangan upacara, setelah semua siswa berkumpul kakak senior memberitahukan kepada seluruh siswa bahwa kegiatan hari ini adalah pembagian kelas dan akan memberitahu keperluan apa yang harus di bawa selama kegiatan MPLS.Â
Kemudian kakak senior memangil satu persatu nama siswa untuk pembagian kelas, setelah beberapa menit nama raisa dipanggil oleh kakak senior "Raisa Wirda Wardani" pangil kakak senior yang akan menjadi pendamping kelasnya.Â
Akhirnya Raisa langsung masuk kebarisan kelasnya, dan langsung menuju ke ruang kelasnya, Raisa tidak menyangka bahwa dia satu kelas dengan teman SMP nya juga.
Setelah masuk ke ruang kelas semua siswa berebut untuk mencari tempat duduk, namun karena Raisa berada di barisa belakang Raisa dan temanya yang berada di barisa belakang tidak kebagian tempat duduk, akhirnya kakak senior menyuruh untuk yang belum dapat tempat duduk bisa gabung ke tempat duduk temaya yang lain.Â
Akhirnya Raisa duduk yang belum ditempati oleh siapapun, Raisa mencoba memperkenalkan diri kepada teman satu bangkunya "Hai, perkenlakan nama aku Raisa,nama kamu siapa?" tanya Raisa kepada teman satu bnagkunya "Hai, nama aku Sinta." Jawab teman satu bnagku Raisa dengan ramah. "kamu dari SMP mana?" lanjut pertanyaan Raisa "emmm, aku dari SMP 1 Bakti Jaya" jawab Sinta, percakapan itu pun berhenti begitu saja karena kakak senior menyuruh untuk pindah kelas, akhirnya semua siswa di kelasitu pindah kelas, namun Raisa tidak satu bnagku lagi dengan Sinta, ia satu bangku dengan Mawar yang juga dari SMP 1 Bakti Jaya.Â
Akhirnya kakak senior memperkenalkan diri mereka dan memberitahu bahwa ia akan menjadi pembimbing atau pendamping kelas MIPA D yaitu kelas Raisa.karena waktu sudah menunjukan pukul 12.00, yaitu tanda waktunya istirahat dan sholat dzuhur, semua siswa kelas itu langsung bergegas kaluar menuju kanti dan ada yang langsung menuju masjid.Â
Namun karena Raisa baru tidak sholat Raisa hanya duduk ditempat duduknya, tiba-tiba teman satu SMP nya datang ke kelasnya "hai ra, lagi ngapain nih kamu, kekantin yuk" ajak salah satu temanaya SMP yang bernama meme "gak ah, bentar lagi udah mau masuk, males juga mau keluar" jawab Raisa di tempat duduknya. "hmm, yaudah lah kalau begitu, eh nanti pulang bareng ya!" ajak Meme kepada Raisa." Iya-iya, udah tu bel udah bunyi cepet masuk kelas, nanti dimarahin kakak senior lho" jawab Raisa. "ok nanti tunggui aku ya, hehehehe"
"iya me, udah cepet balik ke kelas sana". Beberapa menit kemudian kakak senior masuk kelas. "Selamat siang, hari ini agenda kita adalah persiapan untuk MPLS besok, silahkan persiapakan alat tulis kalian masing-masing" perintah kakak senior.