Mohon tunggu...
Munawir S
Munawir S Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare

Pendidikan, Kepramukaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Aktif

7 Juni 2023   07:24 Diperbarui: 7 Juni 2023   07:33 3072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Memahami tujuan pembelajaran: Sebelum memulai setiap pelajaran, guru perlu memahami dengan jelas tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai. Dengan memahami tujuan tersebut, guru dapat merancang strategi dan aktivitas yang relevan untuk meningkatkan partisipasi siswa.

2. Merencanakan pembelajaran yang interaktif: Guru perlu merencanakan pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif siswa. Ini dapat meliputi diskusi kelompok, tugas kolaboratif, eksperimen, permainan peran, atau penugasan proyek. Rencana pembelajaran harus mencakup variasi aktivitas yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif.

3. Memilih dan mempersiapkan materi yang menarik: Guru perlu memilih materi yang menarik dan relevan untuk siswa. Hal ini akan memicu minat mereka dan membuat mereka lebih tertarik untuk terlibat dalam pembelajaran. Guru juga perlu mempersiapkan materi dengan baik dan memahami dengan mendalam, sehingga mereka dapat menyampaikannya dengan jelas dan menarik perhatian siswa.

4. Menyediakan sumber daya pendukung: Guru perlu menyediakan sumber daya pendukung yang diperlukan untuk pembelajaran aktif. Ini dapat berupa buku teks, materi audio atau video, perangkat lunak pendidikan, atau peralatan laboratorium. Memastikan sumber daya tersebut tersedia dan dalam kondisi baik akan membantu meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

5. Membuat perencanaan waktu yang efektif: Guru perlu membuat perencanaan waktu yang efektif untuk setiap pelajaran. Membagi waktu secara proporsional antara penjelasan, diskusi, aktivitas kelompok, dan refleksi akan membantu menjaga siswa tetap terlibat dan aktif sepanjang pembelajaran.

6. Memahami kebutuhan dan minat siswa: Setiap siswa memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Guru perlu memahami kebutuhan dan minat siswa mereka dengan mengamati, berkomunikasi, dan memperhatikan respons siswa terhadap pembelajaran. Dengan memahami siswa secara individual, guru dapat menyesuaikan pendekatan dan strategi pembelajaran untuk memotivasi partisipasi aktif mereka.

7. Mengembangkan keterampilan fasilitasi: Sebagai seorang fasilitator pembelajaran, guru perlu mengembangkan keterampilan fasilitasi yang efektif. Ini meliputi kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang relevan, mendengarkan dengan baik, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Guru juga perlu mengembangkan keterampilan manajemen kelas yang baik untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi siswa.

8. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif: Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di mana semua siswa merasa diterima dan dihargai. Ini melibatkan penghargaan terhadap perbedaan siswa, menghindari diskriminasi, dan menciptakan iklim yang aman untuk berpartisipasi. Dengan menciptakan lingkungan yang positif, guru dapat mendorong partisipasi aktif siswa.

Persiapan guru yang baik menjadi kunci dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran aktif. Dengan perencanaan yang matang, penggunaan metode yang tepat, dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan siswa, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan berharga bagi siswa.

Persiapan Sekolah dalam Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Aktif

Selain persiapan guru, sekolah juga memiliki peran penting dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran aktif. Berikut ini adalah beberapa persiapan yang dapat dilakukan oleh sekolah:

1. Menciptakan budaya pembelajaran yang aktif: Sekolah perlu menciptakan budaya pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa dianggap sebagai pembelajar aktif dan konstruktif. Budaya ini juga harus mendorong kerjasama, pemecahan masalah, dan keterlibatan siswa dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun