Masih pada bait ketiga, kita mendapati kalimat, "Witing pari, dimen mari nggonku lara ati" (Witing pari, agar sembuh sakit hatiku). Witing pari artinya batang padi. Kata ini merupakan kata yang mirip tebakan dan harus dijawab. Dalam bahasa Jawa, witing pari atau batang padi biasa disebut damen. Jawaban dari tebakan tersebut terdapat pada kata dimen yang memiliki kemiripan bunyi dengan damen, yakni bunyi "men".
Sementara pada bait keempat terdapat kalimat, "Mbok mbalung janur, paring usada mring kang nandhang wuyung" (Cobalah mbalung janur, berilah obat orang yang sedang jatuh cinta ini). Kata "mbalung janur" merupakan tebakan atau wangsalan yang jawabannya terdapat pada kalimat berikutnya. Mbalung janur artinya 'seperti tulang janur' atau lidi. Dalam bahasa Jawa, lidi disebut sada. Dari kata sada inilah lalu muncul kata usada sebagai jawaban atas tebakan tersebut. Kesamaannya pada bunyi "da".
Demikian, wangsalan yang terdapat pada lagu "Wuyung".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H