Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Norwegia Utara di Musim Gugur #15 (selesai)

26 Januari 2025   16:43 Diperbarui: 26 Januari 2025   17:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang

Pulang adalah kosa kata yang mengandung berbagai makna. Kerinduan, harapan, kedamaian. Namun juga terkadang kesedihan ataupun keruwetan.

Sore itu rombongan Lofoten kembali naik ferry di terminal keberangkatan Oslo. Masuk ferry tujuh lantai nuansa pulang itu telah terasa.

Baru menjelang dua minggu bepergian, tetapi pingin pulang telah menjadi desakan yang tak bisa ditunda. Nasi Padang, sate Maranggi, ayam bakar, es kopyor, asinan Bogor dan berbagai - bagai kulineran klangenan, seolah magnit yang kuat menarik - narik untuk segera pulang, kembali ke tanah air.

Kami akan terbang pulang ke tanah air via Kopenhagen. Sore ini dengan ferry kami akan mengulang pelayaran 18 jam, sebagaimana sepuluh hari yang lalu dengan arah berlawanan. Berlayar dari Oslo ke Kopenhagen.

Rombongan naik ferry dari maskapai yang sama seperti sebelumnya, DFDS Seaways. Hanya kapalnya saja yang berbeda, sepertinya dengan kapal lebih baru.

Naik ke kapal, masuk ke kabin kecil namun kompak di dek 5, mendapati jendela intip kaca oval kali ini lebih bersih dari kapal sebelumnya. Tidak ada karat ataupun kotoran permanen yang menempel. Dari kamar, panorama di luar terlihat jelas melalui jendela ini.

Sebagaimana penyeberangan yang lalu, SOP dan ritual pelayaran cukup lama ini kami lalui tetap antusias. Meski gulai kikil dan ayam pop tak henti membayangi.

Ritual makan malam prasmanan komplit, melihat - lihat berbagai outfit, handycraft dan segala jualan lainnya di mini mall ferry yang cukup menggoda. Masih ada juga yang sempat belanja di situ.

Saat sore hari kapal meninggalkan dermaga, kami sempat naik ke rooftop kapal di lantai 8. Berdiri melambai selamat tinggal ke arah kota Oslo. Kenangan Autumn in Oslo yang menawan tak terlupa. Momen ini mengingatkan kisah lagu lawas Teluk Bayur yang dilantunkan Ernie Djohan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun