Apabila indek KP berada di atas angka 6, maka cahaya hijau itu akan bisa terlihat dengan mata telanjang, tanpa alat bantu kamera. Semakin tinggi indek, penampakannya akan semakin nyata.
Sedangkan apabila indek KP dibawah angka 5, maka aurora hanya akan terlihat dengan bantuan mata kamera.
Tinggi rendahnya indek KP di suatu tempat ditentukan antara lain oleh dua faktor utama. Pertama, apakah langit cukup gelap. Langit semakin gelap, akan semakin baik.
Yang kedua, bersih tidaknya udara di tempat itu. Udara semakin bersih tentunya lebih memperbesar kemungkinan penampakan aurora. Selain dua faktor utama itu, tentu ditopang oleh beberapa faktor minor lainnya.
Dua kondisi utama yang diharapkan itu biasanya berada di tempat tinggi dan di sekitar permukaan air yang tenang.
Malam itu modal awal kami pas - pasan. Yakni indek KP masih di sekitaran level 2, 3. Namun kami tetap optimis.
Bus meninggalkan hotel, menuju lokasi yang lebih tinggi.
Mendaki jalan sempit berpermukaan es keras, bus meluncur pelan, hati - hati. Jalanan gelap, mendaki dan licin. Michael fokus berkonsentrasi.
Setelah melewati padang alang-alang, merepih diantara perbukitan batu di tengah gulita malam, beberapa saat kemudian bus masuk kawasan pangkalan parkir mobil wisata, campervan. Yang dikelilingi deretan pepohonan pinus tak begitu rapat.
Ada beberapa van parkir, menginap di situ. Bercat putih semua, nampak kontras teronggok dalam kegelapan.
Parkir di pojokan, kami beriringan turun dari bus hati - hati, menapak butiran - butiran es licin.