Walaupun Abisko sering disebut sebagai ibukota aurora, namun seperti prestasi HIO ( hole in one ) dalam olah raga golf, untuk bertemu dengannya tetap membutuhkan hoki.
Seorang teman yang gemar pelancongan bercerita. Pernah dua kali berburu aurora di tempat yang konon sarangnya. Namun dua kali pula gagal. Padahal dia berburu di Rovaniemi, kampung Santa Klaus di Finlandia utara di musim dingin. Tempat yang paling sering mendapat kunjungan cahaya utara.
Tak tanggung - tanggung, bahkan teman itu tidur di resort Iglo pegunungan. Yang masing - masing kamarnya beratap kaca oval. Jadi saat berbaring telentang ke atas langsung menghadap langit. Hanya dibatasi kaca transparan saja. Lalu ketika aurora buruan muncul akan dapat langsung terlihat dari ranjang.
Kisah - kisah unik ataupun lucu, keberhasilan atau kegagalan banyak terjadi dalam upaya melihat fenomena langka dewi aurora.
Setelah beberapa malam berdandan dan berburu, pada malam keberuntungan merasa kecapaian. Saat perburuan di malam hoki itu, si ibu lelah dan ngantuk, tak mau ikut.
Ternyata malam itu adalah saatnya sang cahaya datang berkunjung terang di langit. Pertemuan yang diharapkan antara ibu yang cantik dan cahaya hijau terang itu tak terjadi, gagal. Rupanya bukan hokinya.
Mengetahui bahwa melihat aurora borealis dengan mata telanjang adalah hal langka tapi sangat diinginkan, sebelum berangkat ke Norway saya telponan dengan Anthony. Mengusulkan tentang alternatif menyewa pawang aurora.
Saya sampaikan ke Anthony kalau teman saya memberitahu. Saat ke Islandia di akhir september tahun lalu berburu aurora di sekitar Reykjavik, ibukota Iceland.
Rombongannya ditemani orang Indonesia yang tinggal di Island. Konon ybs adalah pawang aurora. Yakni seorang yang memiliki keahlian mendatangkan cahaya hijau ke langit tempat kita berburu.
Seperti halnya pawang hujan yang bisa mengalihkan hujan. Atau pawang ular yang ahli menemukan dan menaklukan ular.
