Meniti stepping stone alam, tidak begitu terjal namun agak licin. Jalaran semburan air terjun yang tak putus membasahi setapak itu. Untung memakai sepatu jalan, yang meskipun ringan namun bersol tebal bergerigi. Tapaknya lengket mencengkeram pijakan.
Mengenakan jaket hangat plastik, dan topi kozak ala Siberia membantu. Sedikit menghalau terpaan siraman air terjun yang terus memerciki.
Lancar, tak lama berjalan kami telah berada di balik air terjun.
Ceruk ini seukuran lapangan badminton. Namun melengkung seperti gendewa. Atap, dinding dan lantainya adalah bebatuan alami tak rata. Ceruk ini bisa menampung seratusan orang sekaligus.
Pagi ini hanya puluhan orang berada di ceruk. Pengunjung lebih leluasa dan berlama - lama mengagumi panorama lembah luas menghijau di seberang air terjun di bawah sana. Dari balik air terjun yang berderai - derai deras tak putus - putus bagai tebaran jutaan butiran kristal putih, melayang dari puncak tebing ke permukaan sungai. Lembah hijau itu nampak lebih menawan dipandang dari balik air.
Ceruk dan air terjun Seljalands ini menghadap ke barat. Konon saat musim semi atau pada musim gugur, dari balik air terjun ini pada sore hari akan nampak sunset bulat jingga yang sangat indah, memerah fantastis yang akan segera tenggelam di cakrawala. Gambarnya yang terpampang di post card nampak  memukau. Bulat jingga di balik tirai deraian air terjun. Hanya bisa membayangkan, karena musim panas ini mentari tak pernah tenggelam di Islandia. Dan inipun masih menjelang siang.
Seljalands Foss  yang mempesona adalah destinasi wisata terakhir Islandia yang kami kunjungi.
Usai sudah agenda menikmati tujuan wisata paling recommended Islandia. Siang itu dengan berat hati kami meninggalkan Seljalands foss.
Bus membawa kami kembali ke Reykjavik, ibu kota negara. Dalam perjalanan membayangkan, kira - kira penampakannya seperti apa foss - foss indah Islandia itu di musim dingin. Pasti air terjun hanya mengucur tipis. Dikelilingi tombak - tombak es runcing dari air terjun yang membeku. Bagai formasi ratusan stalaktit putih tak beraturan menunjuk tajam ke bumi. Pasti sangat menawan.
Sebagaimana hari sebelumnya, hari ini kita menikmati hari yang indah. Ini adalah hari terakhir kami mengikuti itinerari wisata Islandia. Jadwal komplit yang telah kami jalani. Dari berendam di air panas, menikmati air terjun, melihat gletser, bukit - bukit megah, pantai yang cantik dan berbagai destinasi yang menawan lainnya. Alhamdulillah jihati senang, badan tetap bugar tak kurang suatu apa.
Siang itu rombongan sampai kembali di Reykjavik. Kami makan siang di restoran cozy dekoratif di tengah kota. Dengan menu ala Islander yang unik dan enak.