Kala itu Shin membuat seluruh Jerman menangis. Perjalanan der Panzer untuk mengkoleksi piala dunianya yang ke lima pupus di ganjal tim Ginseng merah Korsel.
Kini di penghujung 2021, Shin Tae - Yong membawa timnas Garuda ke final AFF. Harapan dan tanggung jawab besar tertumpu di punggung Shin. Mudah - mudahan sihir Shin di Kazan arena kembali terulang di National Stadium Singapore.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan ini di awal 2020 datang ke Indonesia tidak sendirian. Dia datang dalam satu tim. Termasuk trainer fisik dan psikis mumpuni.
Skill, stamina dan mental menjadi prioritas utama masa awal penggemblengan tim Garuda yang hampir semuanya termasuk berusia muda.
Dari evaluasi tim Shin, pemain Indonesia masih lemah dalam stamina. Sehingga konsistensi dan kebugaran tak prima dalam laga bola modern yang semakin menuntut kecepatan, kekuatan dan akurasi setiap pemain. Di pertarungan babak ke dua, timnas selalu kedodoran karena stamina yang tidak mendukung.
Cara dan porsi latihan diperbaiki. Juga tak kalah penting adalah pola konsumsi. Makanan berminyak dan segala macam camilan gorengan yang memang enak harus ditinggalkan. Asupan nutrisi yang tepat dan benar diterapkan.
Dimikian juga mentalitas para pemain. Mental pemenang dibangun. Setiap laga adalah peperangan untuk menang. Harus waspada dan berkepala dingin dalam setiap laga yang sarat dengan duel panas namun tetap dipandu dengan aturan main. Sering karena emosional, pemain melakukan tindakan - tindakan bodoh yang berujung ganjaran kartu merah. Petarung cerdas harus selalu kuat dan waspada dengan segala konsekuensi sanksi merugikan.
Mentalitas pemenang itu nampak nyata saat tim Garuda berjuang menuju final. Terutama saat leg 2 menghadapi Singapore, disaat kritis mentalitas itu mendapat ujian berat. Namun tim Indonesia tetap berkepala dingin, lulus dan lolos menumbangkan tim Singa.
Semoga ketangguhan dan kedewasaan para pemain ini konsisten dan akan membawa kemenangan saat final menghadapi Thailand.
Road To Final
Perjalanan Indonesia ke final tidaklah mudah. Saat laga terakhir babak penyisihan, tim Garuda berhadapan dengan skuad Harimau Malaya, Malaysia. Laga ini adalah pertarungan krusial. Kalah dari Malaysia, Indonesia bisa tersingkir dan pulang. Garuda hanya butuh hasil imbang untuk bisa melaju ke semi final.