***********
Pagi pun menjelang. Bangun badan masih terasa sakit disana sini. Namun optimisme telah pulih untuk bisa segera lepas dari paparan.
Usai sarapan, petugas RS datang mengetuk pintu. Membawa tabung oksigen setinggi 150 Cm. Menurut catatan mereka kamar 162 memerlukannya.
Saya berpikir sejenak. Tentu ini tindak lanjut perintah dokter Husen kemarin. Namun saya merasa tidak ada gangguan pernafasan atau sesak. Saat ini oksigen agak langka. Di RS berkapasitas 170 an orang merawat pasien dengan berbagai penyakit seperti Stroke, darah tinggi, gula, jantung, kolesterol, kanker, covid dsb mungkin pasien lain lebih memerlukan daripada saya.
Dengan berat hati saya minta oksigen dibawa kembali. Saya akan menghubungi layanan sewaktu waktu kalau memerlukan oksigen. Tabung tinggi itu akhirnya diseret kembali ke atas berkeletak keletek.
Tak lama kemudian giliran peralatan terapi Ozon datang ke kamar. Kali ini saya terima alat itu dimasukkan kamar. Lalu disusul petugas terapi datang.
Pagi itu saya menjalani terapi tidak lagi di ruang khusus Ozon yang mirip taman Zen namun di kamar sendiri. Sebagai pengganti gemericik aliran air seperti di ruang khusus itu saya memutar pelan pelan lagu lagu daerah kesukaan.
Selama satu setengah jam waktu terapi, tak putus mengalun lagu lagu lembut dari berbagai daerah seluruh Nusantara. Polopakita lagu melow Menado mengawali. Pindah ke Ambon, Sio Mama, Parcuma. Menyeberang ke Papua dengan lagu indah Tanah Papua dan Aku Papua. Lalu terbang ke tanah Batak mengalun Anakku Naburju. Mengarungi belantara musik pulau Jawa Nyidam Sari, Waroeng Podjok, Manuk Dadali dll. Dan melanglang ke berbagai rimba musik tradisional pulau pulau lain. Ditutup dengan alunan Anging Mamiri, lagu syahdu dari Sulawesi Selatan.
Kompilasi lagu lagu daerah itu terasa begitu indah mengalun menghibur, mengiringi terapi ozon yang ke enam kali.
Terapi selesai, alat tetap ditinggal di kamar.
Tak berapa lama mas Firman asisten dokter Husen datang. Akan memberikan 2 kali suntikan Imun Booster, suntikan penguat daya Imun.
Tengkurap, suntikan itu akan ditusukkan di pantat. Sarung tersibak, mas Firman siap.