Mohon tunggu...
Mulya Saadi
Mulya Saadi Mohon Tunggu... -

Mulya Saadi| Seorang penimbun buku yang juga mahasiswa Hukum. Muslimah asli Sunda pecinta wayang golek, yang bercita-cita membangun perpustakaan di tempat ia tinggal. Motto hidupnya : pergerakan!

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana pun Kita Perlu Serikat Buruh

6 Juni 2015   08:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kehadiran serikat buruh begitu penting dalam menjamin hak-hak pekerja. UU No. 21/2000 merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesewenangan pihak pengusaha dalam proses produksi. Kebebasan yang dijamin dalam Pasal 28[2] dan pidana bagi pelanggarnya dalam Pasal 43[3] telah menciptakan “ruang aman” bagi para buruh untuk bersatu dalam menyatukan kehendaknya terhadap keadilan. Ratifikasi ILO No. 98/1949 tentang hak berorganisasi dan hak untuk melakukan perundingan kerja bersama, memberikan peran perlindungan yang lebih luas dan hak serikat buruh atas nama buruh melakukan perundingan dengan menajemen untuk perbaikan dan peningkatan syarat-syarat dan kondisi kerja. Ini merupakan hak istimewa bagi serikat buruh, karena hak berunding dengan menajemen hanya dimiliki oleh serikat buruh bukan asosiasi profesi.[4]

 

Serikat Buruh : hak melekat bagi pekerja.

 

Adalah hak yang melekat bagi para pekerja dan merupakan kebutuhan bagi mereka, namun pada kenyataannya banyak yang belum menyadari. Adanya Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia dalam Pasal 23 : (4) setiap orang berhak mendirikan dan memasuki serikat-serikat buruh untuk melindungi kepentingannya dan tentunya hak tersebut dikuatkan dengan Konvensi ILO yang telah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia seperti Konvensi ILO No.87 Tahun 1956 dimana pemerintah Indonesia telah meratifikasinya melalui Keppres No. 83 tahun 1998, dimana prinsip dari konvensi ini adalah memberikan jaminan kebebasan kepada pekerja untuk mendirikan organisasi serikat pekerjanya dan menjamin bahwa kebebasan tersebut dilindungi tanpa adanya campur tangan dari institusi public.[5]

 

Adapun beberapa alasan penting yang dapat digunakan untuk meyakinkan buruh agar mereka mau menjadi anggota, adalah dengan memahami arti penting fungsi serikat buruh sendiri, yaitu diantaranya : melindungi dan memperjuangkan perbaikan upah dan kondisi kerja, melindungi buruh terhadap ketidakadilan dan diskriminasi, memperbaiki kondisi dan lingkungan kerja, dan mengupayakan agar menajemen mendengarkan suara mereka sebelum mengambil keputusan serta menghindari pemutusan hubungan kerja.

 

Untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara menyeluruh, serikat buruh perlu menyuarakan kepentingan buruh seara tegas, lugas, serta menunjukkan kredibilitasnya. Kekuatan serikat buruh harus berasal dari para anggotanya yang sepenuhnya mendukung secara sukarela dan senang hati serta secara aktif melibatkan buruh dalam memberikan informasi yang diperlukan. Pendidikan mengenai serikat buruh amat penting bagi anggotanya dalam memahami tugas-tugas baru yang diemban serikat buruh dimana mereka menjadi anggota dan menyadari bahwa mereka perlu aktif di dalamnya. Setidaknya diperlukan pemahaman beberapa konsep dasar dalam pendidikan serikat buruh, seperti apa itu serikat buruh? Apa itu kapitalisme dan dampaknya pada kelas buruh di Indonesia? Apa peranan serikat buruh dalam lingkungan kerja dan dalam konteks ekonomi-sosio-politik serta bagaimana kekuatan apa saja yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi strategisnya? Pengetahuan mengenai perusahaan seperti bagaimana pengusaha / menajemen mengelola dan menjalankan usahanya pun menjadi bagian penting.

 

Selain itu, kemampuan berorganisasi menjadi kekuatan yang sangat menentukan. Keberanian untuk mengajukan pertanyaan, memberikan pendapat dan berargumen serta kemampuan berdebat dan mengajukan saran / strategi serta mengerti dengan jelas persoalan hubungan industrial dan kepentingan-kepentingan buruh di tempat kerja dan secara nasional merupakan tahapan yang penting dalam terwujudnya organisasi yang kuat. Disusul dengan perubahan pola perilaku dengan berkontribusi secara konsisten dalam pergerakan serikat sehingga bergerak pada tahapan kekuatan yang tumbuh mendorong aksi para buruh dalam mencapai kepentingan dan keadilam sosial masyarakat umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun