Kesibukan sering kali menjadi ilusi produktivitas. Namun, tanpa tujuan yang jelas, aktivitas tersebut hanya akan membuat seseorang lelah tanpa hasil yang signifikan.Â
- Luangkan waktu untuk mengevaluasi apakah aktivitas Anda benar-benar berdampak pada tujuan yang ingin dicapai.
- Jika tidak ada tujuan yang jelas, gunakan waktu untuk refleksi atau istirahat, karena itu lebih bermanfaat daripada sibuk tanpa makna.
Pemimpin terbaik adalah yang bekerja di belakang layar, sehingga masyarakat merasa bahwa keberhasilan adalah hasil usaha mereka sendiri. Pemimpin tidak memaksakan kehendaknya, tetapi mendukung masyarakat untuk berkembang.Â
Ketika pemimpin terlalu menonjolkan diri, masyarakat cenderung merasa terintimidasi atau tidak dihargai. Sebaliknya, ketika pemimpin memberi ruang, masyarakat merasa memiliki tanggung jawab atas keberhasilan mereka.Â
Kepercayaan adalah fondasi dalam kepemimpinan. Jika seorang pemimpin tidak dipercaya, maka masyarakat akan kehilangan arah. Sebaliknya, jika pemimpin tidak percaya pada masyarakatnya, mereka juga tidak akan dapat dipercaya.Â
Kepercayaan menciptakan hubungan yang harmonis antara pemimpin dan yang dipimpin. Tanpa kepercayaan, baik pemimpin maupun masyarakat tidak bisa bekerja sama secara efektif.
Daftar Pustaka :Â
Lao Tzu. (2024). Kepemimpinan dan Harmoni dengan Tao. Â (Prof. Apollo). Undira.
Burton, S. 2000. "The Tao of leadership: beyond action and non-action," www.gwsae.org/ExecutiveUpdate/2000/August/Tao.htm Â
Dreher, D. 1996. The Tao of personal leadership. New York: HarperCollins.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H