Mohon tunggu...
MULYANA AHMAD DANI 111211231
MULYANA AHMAD DANI 111211231 Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administarasi di Kantor Balai Monitor SFR Kelas I Jakarta

Futsal, Sepakbola dan Catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Lao Tzu

17 November 2024   15:00 Diperbarui: 17 November 2024   15:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prinsip Gaya Kepemimpinan Tao Tzu

  1. Wu Wei (Bertindak Tanpa Paksaan)
    Pemimpin bertindak secara minimal namun efektif, menciptakan lingkungan yang harmonis tanpa dominasi atau paksaan.

  2. Kerendahan Hati
    Seorang pemimpin Tao Tzu tidak mencari pengakuan, tetapi memfokuskan pada kesuksesan tim atau organisasi.

  3. Kepemimpinan Seperti Air
    Gaya ini menyerupai sifat air: fleksibel, lembut, tetapi memiliki kekuatan untuk mengatasi rintangan besar. Lima atribut utama gaya ini adalah:

    • Altruistik
    • Rendah hati
    • Fleksibel
    • Transparan
    • Lembut tetapi gigih
  4. Menginspirasi Tanpa Mengontrol
    Pemimpin Tao Tzu memotivasi melalui keteladanan dan kepercayaan, bukan dengan tekanan atau otoritas berlebihan.

  5. Wei Wu Wei (Melakukan dengan Tidak Melakukan)
    Metafora "memasak ikan kecil" menggambarkan tindakan pemimpin yang halus, tanpa manipulasi, untuk mencapai hasil yang besar.

Prof Apollo
Prof Apollo

Doktrin Hidup Harmoni dengan Tao menekankan pentingnya ketenangan dan keterbukaan pikiran sebagai cara untuk hidup selaras dengan alam. Manusia didorong untuk berpikir secara terbuka, melepaskan diri dari pikiran yang sembrono dan tidak terarah. Dengan demikian, seseorang dapat memusatkan perhatian pada hal-hal yang benar dan esensial dalam hidup.

Dalam doktrin ini, metafora pot menjadi sangat relevan. Pot atau wadah memiliki kegunaan karena ruang kosong di dalamnya. Dengan analogi ini, manusia juga diminta untuk "mengosongkan diri" dari segala beban dan pikiran yang mengganggu agar dapat mencapai ketenangan. Ketika pikiran menjadi kosong dan tenang, seseorang lebih siap menerima kebijaksanaan dan harmoni.

Selain itu, doktrin ini mengingatkan bahwa kesibukan yang dipenuhi ambisi atau kecemasan dapat menghalangi manusia dari menikmati momen-momen alami yang seharusnya dirasakan dalam kehidupan. Oleh karena itu, melepas kesibukan yang tidak perlu menjadi kunci untuk menghargai kehidupan dengan cara yang lebih alami dan mendalam.

Prof Apollo
Prof Apollo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun