Mohon tunggu...
MULYANA AHMAD DANI 111211231
MULYANA AHMAD DANI 111211231 Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administarasi di Kantor Balai Monitor SFR Kelas I Jakarta

Futsal, Sepakbola dan Catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Lao Tzu

17 November 2024   15:00 Diperbarui: 17 November 2024   15:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesibukan sering kali menjadi ilusi produktivitas. Namun, tanpa tujuan yang jelas, aktivitas tersebut hanya akan membuat seseorang lelah tanpa hasil yang signifikan. 

  • Luangkan waktu untuk mengevaluasi apakah aktivitas Anda benar-benar berdampak pada tujuan yang ingin dicapai.
  • Jika tidak ada tujuan yang jelas, gunakan waktu untuk refleksi atau istirahat, karena itu lebih bermanfaat daripada sibuk tanpa makna.

Prof Apollo
Prof Apollo

Pemimpin terbaik adalah yang bekerja di belakang layar, sehingga masyarakat merasa bahwa keberhasilan adalah hasil usaha mereka sendiri. Pemimpin tidak memaksakan kehendaknya, tetapi mendukung masyarakat untuk berkembang. 

Ketika pemimpin terlalu menonjolkan diri, masyarakat cenderung merasa terintimidasi atau tidak dihargai. Sebaliknya, ketika pemimpin memberi ruang, masyarakat merasa memiliki tanggung jawab atas keberhasilan mereka. 

Kepercayaan adalah fondasi dalam kepemimpinan. Jika seorang pemimpin tidak dipercaya, maka masyarakat akan kehilangan arah. Sebaliknya, jika pemimpin tidak percaya pada masyarakatnya, mereka juga tidak akan dapat dipercaya. 

Kepercayaan menciptakan hubungan yang harmonis antara pemimpin dan yang dipimpin. Tanpa kepercayaan, baik pemimpin maupun masyarakat tidak bisa bekerja sama secara efektif.

Daftar Pustaka : 

Lao Tzu. (2024). Kepemimpinan dan Harmoni dengan Tao.  (Prof. Apollo). Undira.

Burton, S. 2000. "The Tao of leadership: beyond action and non-action," www.gwsae.org/ExecutiveUpdate/2000/August/Tao.htm  

Dreher, D. 1996. The Tao of personal leadership. New York: HarperCollins.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun