Mohon tunggu...
Ika Mulya
Ika Mulya Mohon Tunggu... Penulis - Melarung Jejak Kisah

Pemintal Aksara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Aku Tuhan

7 Mei 2022   14:14 Diperbarui: 7 Mei 2022   14:18 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
society6.com via Pinterest

Benar, bukan? Betapa malasnya makhluk satu ini.

Jika aku Tuhan, maka aku bukanlah Tuhan Yang Maha Pemurah--seperti Tuhan yang sesungguhnya. Aku adalah Tuhan Yang Maha Pemarah. Sebab itu, akan kubuat perut buncit Bang Sad meledak. 

Duarrr!

Terburailah semua isi perutnya. Tak terkecuali. Darah segar muncrat sampai ke dinding. Oh ya, ke langit-langit juga, agar menjadi lukisan yang sangat dramatis. Usus-usus, lambung dan empedu berserak di penjuru lantai. Tubuh bagian tengahnya terlihat seperti berlubang, nyaris terputus. Oh, betapa indahnya. 

Sangat mudah bagi Tuhan. Cukup kukatakan, "Meledak!" maka meledaklah si Bang Sad. 

Puas!

Kemudian, Mumun yang cantik itu menjadi janda kembang desa ini. Jika dia pintar, tentu tidak akan lagi terjebak cinta laki-laki bertabiat serupa Bang Sad. 

Oh iya, hampir saja lupa. Bukankah aku Tuhan Yang Mahakuasa?

Baiklah, akan kuberi perempuan pendiam itu jodoh terbaik. Laki-laki matang yang soleh dan kaya raya. Kurasa dia tidak mencari yang rupawan. Lihat saja si Bang Sad itu. Jauh sekali dari tampan. Huhh!

Namun, Bang Sad memang sungguh beruntung. Paling beruntung sedunia dan seangkasa raya. Selain memiliki istri yang rela menjadi tulang punggung sekaligus budak baginya, aku juga bukan Tuhan.

Aku cuma cicak jantan di dinding kontrakan dua petak ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun