Pada kesempatan ini, penulis ingin berbagi hasil penerapan Model Pembelajaran PBL di dalam kelas.
Latar Belakang
Hal yang melatarbelakangi praktik pembelajaran ini adalah berdasarkan kondisi yang terjadi di kelas VI SDS Maitreyawira Batam peserta didik memiliki minat yang rendah dalam belajar. Rendahnya minat belajar peseta didik berpengaruh pada rendahnya capaian hasil belajar peserta didik. Hal tersebut tampak dari aktivitas belajar peserta didik dalam melaksanakan  pembelajaran di kelas. Peserta didik nampak kurang aktif di kelas, peserta didik kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran, peserta didik sering keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung, peserta didik tampak lesu dan tidak bergairah untuk belajar, peserta didik kurang mampu memberikan tanggapan dengan baik, dan hasil evaluasi peserta didik yang rendah.
Dari kondisi di atas masalah yang penulis rumuskan adalah rendahnya minat belajar peserta didik kelas VI Â SDS Maitreyawira Batam
Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh beberapa penyebab dari permasalahan, yaitu:
1.Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat
2.Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik
3. Guru belum terampil melakukan pembelajaran yang inovatif
4.Guru belum menerapkan soal yang mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis (HOTS)
Dari penyebab permasalahan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya minat belajar peserta didik sangat berpengaruh kepada hasil belajar. Oleh kerena itu, guru perlu mencari solusi dan upaya untuk meningkatkan minat belajar peserta didik agar hasil belajar peserta didik dapat meningkat.Â
Dalam Hal ini penulis ingin mengangkat penelitian dengan judul "Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Pelajaran Matematika Materi Soal Cerita Bilangan Bulat di Kelas VI SDS Maitreyawira Batam"
Rencana Aksi
Hal-hal yang dilakukan penulis demi kelancaran pembelajaran  adalah sebagai berikut:
1. Membuat rencana pembelajaran yang inovatif dengan memilih metode, model, pendekatan dan media pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkesan dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, sehingga peserta didik diharapkan dapat lebih aktif dalam pembelajaran.
3.Melakukan evaluasi dan penilaian untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik.
4. Melakukan tindak lanjut terhadap hasil belajar yang telah dilakukan peserta didik.
Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
1. Memilih materi pelajaran yang akan disampaikan
2. Menentukan model pembelajaran inovatif yang tepat, yaitu Problem Based Learning (PBL)
3. Memilih metode pelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih aktif  dalam pembelajaran yaitu dengan metode diskusi, demontrasi, tanya jawab, penugasan dan ceramah interaktif.
4. Menyiapkan media video pembelajaran dan PPT
5. Menyusun modul ajar yang inovatif.
Strategi yang dilakukan adalah
1. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
2. Metode : Penugasan, pengamatan, tanya jawab, diskusi, ceramah interaktif
3. Pendekatan : Scientific dan TPACK
4. Media pembelajaran: LCD, laptop, Power Point, video pembelajaran
Proses Tahapan Kegiatan Problem Based Learning adalah
Tahap 1 : Mengorientasi peserta didik pada masalah
Peserta didik mengamati power point dan video pembelajaran
Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab seputar PPT dan video
Tahap 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Peserta didik dibagi dalam kelompok belajar
Guru memberikan arahan pengerjaan LKPD
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompokÂ
Membimbing peserta didik dalam kelompok
Peserta didik belajar memecahkan masalah dalam kelompok belajar
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karyaÂ
Melatih percaya diri peserta didik dengan presentasi di depan kelas
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Peserta didik menanggapi dan mengevaluasi hasil diskusi yang dipresentasikan kelompok lain
Guru memberi penguatan dan bersama siswa merefleksi hasil kegiatan diskusi
Refleksi Hasil dan Dampak
Setelah melakukan aksi dengan model pembelajaran PBL dan menggunakan media pembelajaran yang menarik maka dampak yang dapat dilihat adalah sebagai berikut.
1. Minat belajar peserta didik meningkat
2. Kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat.
3. Peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
4. Hasil belajar peserta didik meningkat dengan tercapainya kriteria ketuntasan minimal
5. Peserta didik lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapatnya
6. Peserta didik merasa senang dan lebih termotivasi dengan pembelajaran yang telah  dilaksanakan.
Hasil Penilaian Siswa
1. Rata-rata penilaian evaluasi siswa 88,1, hal ini menunjukkan mayoritas siswa telah memiliki pemahaman yang baik terkait pembelajaran soal cerita bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2. Presentasi siswa tuntas adalah 89,7%, hal ini menandakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa
3. Siswa dapat merasakan manfaat dari pembelajaran ini dengan meningkatnya pemahaman mereka terhadap soal cerita bilangan bulat. Siswajuga dapat merasakan pengembangan kemampuan berfikir kritis, pemecahan masalah, dan kemandirian dalam belajar.
Kesimpulan
Dari keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan penulis merasa adanya peningkatan dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi lebih aktif dan menunjukkan minat belajar dalam pembelajaran dengan model PBL. Sehingga model pembelajaran ini dapat diterapkan oleh rekan-rekan guru lain yang juga mengalami permasalahan yang samaÂ
Terima Kasih semoga bermanfaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI