Mohon tunggu...
Mulla Shadra
Mulla Shadra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik UIN Jakarta

hanya seorang mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rohingya: Konflik Etnis yang Tidak ada Sudahnya

31 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:36 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Krisis kemanusiaan akibat konflik Rohingya telah mendorong jutaan orang mengungsi, menciptakan salah satu krisis pengungsian terbesar di Asia. Kondisi pengungsi yang memprihatinkan di kamp-kamp sementara, terutama di Bangladesh, memperlihatkan kebutuhan mendesak untuk intervensi kemanusiaan. Para pengungsi sering kali menghadapi situasi yang sulit, seperti kekurangan makanan, air bersih, dan akses layanan kesehatan.

Dampak global dari krisis ini memancing perhatian dunia, menarik berbagai organisasi kemanusiaan dan negara untuk memberikan bantuan. Negara-negara tetangga, termasuk Bangladesh, mengalami tekanan signifikan dalam menangani jutaan pengungsi. Tanggapan global bervariasi, dengan beberapa negara menekan Myanmar untuk mengakhiri kekerasan, sementara yang lain berfokus pada pemberian bantuan kepada korban yang terkena dampak.

Menangani krisis ini memerlukan solusi jangka panjang, seperti repatriasi aman jika memungkinkan, dukungan ekonomi untuk daerah terdampak, dan penegakan hak asasi manusia bagi Rohingya. Namun, tantangan politik dan logistik terus menjadi hambatan besar. Solidaritas global diperlukan untuk meringankan penderitaan pengungsi dan bekerja menuju resolusi damai yang menjamin keberlangsungan hidup dan hak-hak mereka.

Upaya Penyelesaian: Diplomasi dan Intervensi Internasional

Upaya penyelesaian konflik Rohingya melalui diplomasi dan intervensi internasional sangat krusial. Diplomasi menjadi alat penting untuk meredakan ketegangan dan membuka pintu dialog antara Myanmar dan komunitas internasional. Pendekatan ini menekankan perlunya kerja sama global dan dialog multilateral untuk memastikan Myanmar memenuhi kewajiban kemanusiaannya terhadap Rohingya.

Intervensi internasional sering kali melibatkan peran PBB dan negara kuat lainnya yang mendesak pemulihan hak-hak Rohingya. Meski cara ini tidak mudah, tekanan politik dan sanksi ekonomi dapat mempengaruhi perubahan kebijakan pemerintah Myanmar. Organisasi internasional berupaya memediasi berbagai upaya negosiasi agar Rohingya mendapatkan kembali hak-hak mereka dan bisa kembali ke tanah mereka dengan aman.

Di sisi lain, dukungan dari organisasi kemanusiaan internasional juga penting dalam memberikan bantuan langsung kepada pengungsi Rohingya. Aspek ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang mendesak dan meningkatkan kondisi hidup mereka di kamp-kamp pengungsi. Kombinasi antara diplomasi, intervensi, dan bantuan kemanusiaan diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang yang berkelanjutan bagi konflik Rohingya.

Peran ASEAN dan Negara-negara Dunia Ketiga dalam Penyelesaian Konflik

Peran ASEAN dan negara-negara Dunia Ketiga penting dalam upaya penyelesaian konflik Rohingya. Meskipun ASEAN memiliki prinsip tidak campur tangan, tekanan dari negara-negara anggota menunjukkan adanya keperluan untuk berperan aktif. Sebagai tetangga Myanmar, ASEAN diharapkan bisa memfasilitasi dialog antara pihak-pihak terkait dan menjembatani kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.

Selain ASEAN, negara-negara Dunia Ketiga juga berperan dengan mengadvokasi isu Rohingya di forum internasional, berusaha mencari dukungan global. Mereka sering menekankan pentingnya hak asasi manusia dan kemanusiaan, mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan diskriminasi dan kekerasan terhadap Rohingya. Dukungan ini membantu meningkatkan tekanan internasional dan menyoroti urgensi penyelesaian krisis secara damai.

Secara kolektif, ASEAN dan negara-negara Dunia Ketiga dapat menggunakan pengaruh diplomatik mereka untuk menawarkan solusi konkrit terhadap krisis ini. Mendorong Myanmar ke arah reformasi politik dan sosial, serta memfasilitasi bantuan kemanusiaan adalah beberapa langkah yang bisa diambil. Keberhasilan resolusi dan perdamaian jangka panjang sangat bergantung pada kolaborasi regional dan internasional yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun