Mohon tunggu...
Muliana Adigunawan
Muliana Adigunawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis amatir yang terus meng upgrade diri.

Ada suara didalam diri, entah dipikiran atau dihati, semua itu membentuk melodi, yang menemani hari hari, tatkala sendiri, yang kalau diteliti terdapat inspirasi , temukanlah dan sadari, maka pemahaman tentang diri, akan dimengerti.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gagal Bernalar (bagian 4)

9 Juni 2023   19:30 Diperbarui: 12 Juni 2023   06:15 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id//?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=1253004

Nasi kering itu lalu direndam, dan dicuci bersih lalu dibuat bubur, terkadang dicampur ketela rambat atau singkong saat istrinya dikasih beberapa  oleh bosnya karena kasihan dengan hidup sukerti yang sedang memiliki anak balita dan sedang mengandung .
"Merta"sekeluarga makan bubur itu tanpa lauk, sungguh menyedihkan dan nyata adanya memang.


Diwarung sudah sampai berhutang beras,
Sampai semua warung didesa telah "merta"hutangi.

Gaji istrinya sebagai buruh serabutan tentu belum cukup memenuhi
Kebutuhan keluarga mereka. Bekerja diperusahaan tentu tidaklah bisa kerena yang tamanan nya cuma sampai sekolah dasar(SD)


******

Episode selanjutkan akan membahas tentang lahirnya anak ke 2 " Merta"dan "niluh sukerti"
Seperti apa kelanjutan ceritanya,, , , , ,, , ,

Bersambung,, , , ,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun