isi tubuh pun ikut terkuras, sampai sampai terlihat  tulang-tulang menampakkan diri.Â
Berbagai cacian dan makian pada diri sendiri,
Tak bisa tidak dikeluarkan, mulai berteriak
Aaaaaaaahhhh,,Â
Memukul kepala,Â
jua istri yang menjadi sasaran utama yang pasti kena atas kegagalan diri,.
Menangis, marah, sedih ,menyedihkan,semua dikeluarkan oleh jiwa yang penuh, dan semakin melemahkan fungsi otak .Â
Tetangga hingga saudarapun mulai menjauh dan bosan untuk peduli,
Beberapa omongan miring dan sinis turut menambah sakit ini,
hanya sang istri yang setia menemani, sambil menjadi tulang punggung keluarga lewat bekerja  menjadi buruh serabutan seperti memanen padi, kacang, ketela, dls
******
8 bulan telah berlalu, kandungan sang istri semakin membesar. hidup terasa antara hidup dan mati,.merenung setiap hari,kenapa bisa begini, apa salahku, apa salah hidup ku, hidup ku dirundung pilu,.Â
Saking lamanya tidak bekerja diperusahaan, sudah tentu dikeluarkan, karena sudah tidak bisa diajak bekerja sama. Untunya bos nya baik dan memberi uang pesanggon walau uangnya sudah habis juga untuk berobat dan kebutuhan sehari hari,.Â
Kesehatan "merta" Kini, berlahan mulai membaik, sakit kepalanya sudah tak sekeras dulu, walau makanan sehari harinya dari sengauk(sisa nasi kemarin dijual setelah dikeringkan lewat cara dijemur, biasanya untuk makanan ayam,bebek dls ) membeli nasi yang dijemur sudah biasa,