Si abang, anak kedua, ingin jadi mobil pemadam kebakaran! Bukan, bukan supirnya, tapi mobilnya! Maklum, imajinasi anak tiga tahun, hahaha.
Miris bila kemudian, perlahan, imajinasi-imajinasi itu meluntur. Dipetieskan dengan frasa:
"Sudah besar! Jangan banyak berkhayal!"
Jadilah mereka anak-anak yang kering imajinasi. Miskin kreativitas. Lantaran lingkungan belajarnya, entah di rumah atau di sekolah, terlalu banyak mengatur hingga hilanglah kebebasan berkhayal itu. Terlalu berhasrat untuk menyeragamkan, hingga terlupa bahwa keragaman lah yang mewarnai pelangi.
Nanti yang ada hanyalah anak-anak penurut karena takut, atau anak pembangkang karena bosan. Yang dihasilkan kemudian anak-anak yang enggan menghancurkan kebekuan imajinasi. Cari aman. Pokoknya nilai keluar! Yang penting lulus!
**
Tak ada yang salah dalam pemberian Tuhan.
Selalu sempurna. Manusia lah yang merusaknya.
Termasuk fitrah belajar.
Curup,
09.07.2020
Muksal Mina Putra