Membuka perspektif orangtua tentang peran masing-masing. Pada akhirnya membentuk pandangan masyarakat, bahwa lelaki di dunia PAUD itu hal wajar. Tak usah jadi olok-olokan. Tak usah jadi gurauan.
Jangan-jangan yang mengolok malah tak tahu apa-apa?
Wahai Rudi...
Menjadi guru PAUD tentu adalah salah satu dari sekian banyak pilihan profesi yang dapat ditekuni bermodalkan pengetahuan dan keterampilan mendidik anak.
Lelaki lulusan PAUD tak mesti menjadi guru. Saya maklum bila ada rasa segan. Tapi kan bisa jadi konsultan PAUD, assessor, peneliti, dosen, pemerhati anak, dan lain sebagainya. Banyak sekali!
Pendidikan anak perlu dikuasai pula oleh lelaki. Kalaupun tak menjadi guru PAUD, dapatlah engkau menjadi dosen PAUD, aktivis, pencipta mainan, lagu, peneliti, dan lain sebagainya. Atas nama dunia pendidikan anak.
Maka, Rudi, usah malu menjadi mahasiswa PAUD. Kau itu sosok langka. Bukankah biasanya hal yang langka mahal harganya?
Lagipula, satu hal terpenting, tak ada ayah yang tak lelaki!
Curup
25.06.2020
Muksal Mina Putra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H